Agus Fatah : Mendidik Anak Antara Peluang Dan Tantangan

FOKUSATU-Hendaklah mereka khawatir jika meninggalkan generasi yang lemah….” ( QS: An-Nisa : 9)

Sabtu, 3 September 2022, Koordinator level 6 SDIT Insan Mandiri Kalisari menggelar Sharing Parenting bertajuk “Perbedaan Mendidik Anak Laki-laki dan Perempuan” bersama Bapak Agus Salim Penggagas Green Parenting (Pola Asuh Peduli Lingkungan).
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang serbaguna SDIT Insan Mandiri, dihadiri para wali murid kelas 6 dan dewan guru.

Dalam paparan materinya, Bapak Agus Salim menyampaikan bahwa ada peluang besar untuk kita sukses mendidik anak-anak menjadi sholeh dan sholehah, tapi juga ada tantangan berat yang harus dihadapi.

Orang tua yang mau berusaha menjadi lebih baik, sekolah dan masjid ramah anak serta para tokoh masyarakat yang peduli lingkungan adalah bagian dari peluang untuk kita berhasil mendidik anak-anak menjadi sholeh dan muslih (menjadi agen perbaikan).

Sedangkan orang tua yang tidak peduli dan tidak mau berubah menjadi lebih baik, lingkungan yang buruk, pengaruh negatif gadget dan masyarakat yang tidak peduli merupakan tantangan tersendiri bagi terwujudnya pribadi yang sholeh dan muslih.

Untuk mendidik anak laki-laki dan perempuan dibutuhkan kerja sama kedua orang tua. Ayah dan bunda harus satu visi dalam mendidik anak. Pendidikan anak laki-laki menjadi tanggung jawab ayah dan pendidikan anak perempuan menjadi tangung jawab ibu. Dan penanggung jawab pendidikan anak laki-laki dan perempuan adalah ayah. Adalah tidak benar jika seorang ayah menyerahkan pendidikan aqil baligh anak laki-lakinya kepada istrinya, begitu pula sebaliknya.

Memang benar pernyataan ibu adalah madrasah sekolah pertama dan utama, tapi ayah adalah penanggung jawab semua proses pendidikan

“Al Ummu madrosatul ula wal abau mudiiruhaa”

Artinya : “Ibu adalah guru pertama dan utama dan ayah adalah kepala madrasah/ sekolahnya”.

Seorang kepala madrasah/sekolah bertangung jawab terhadap seluruh proses pendidikan dalam keluarganya

Para orang tua harus mendidik anak laki-lakinya menjadi laki-laki sejati dan anak perempuannya menjadi perempuan sejati. Pribadi Rasulullah, para sahabat, shohabiyah (wanita sholehah di masa Nabi), para ilmuan dan pejuang Islam wajib menjadi sumber inspirasi dalam mendidik anak-anak.

Anak-anak juga perlu disiapkan dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan seperti kemampuan berkomunikasi
(lisan dan tulisan) berkolaborasi, berpikir kritis, problem solving, kreatif dan inovatif, agar mampu menghadapi tantangan zamannya.

“Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan berada di zaman yang berbeda dengan zamanmu ” (Ali bin Abi Thalib).

Disamping itu anak-anak perlu dididik agar sadar tentang tanggung jawab nya terhadap bumi : sebagai kholifah fii al-ardh (wakil Allah di bumi) yang diamanahkan memakmurkan bumi dengan cara pertama, I’itibar yakni mengambil hikmah atas penciptaan bumi. Kedua, Intifa’ : memanfaatkan yang ada di bumi dengan bijak, Ketiga, Islah : memperbaiki kondisi bumi yang rusak, demikian ungkap Bapak Agus Salim.

Di akhir sesi Sharing Parenting ini, hadir bintang tamu special (Special Guest) Opah AGUSDS, seorang pendongeng professional Internasional yang lama tinggal di Jepang dan telah mendongeng di berbagai negara di Asia dan Eropa. Kehadiran Opah AGUSDS ini dalam rangka silaturrahmi dan membangun kerjasama dengan pihak sekolah Insan Mandiri Kalisari dalam pengembangan literasi siswa.

Opah AGUSDS juga menyempatkan diri bercerita. Beliau membawakan dongeng Si Kancil dengan sangat atraktif, membuat para audience terpana dan terpesona.

Acara Sharing Parenting ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Agus Salim :

” Ya Allah jadikan anak-anak kami, anak-anak yang sholeh dan sholehah, berguna bagi keluarga, bangsa, negara dan dunia”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 7