FOKUSATU-Dalam situasi politik yang begitu terbuka banyak kemungkinan peluang untuk mendorong calon alternatif beberapa pilihan masyarakat, dan saya kira hal tersebut bukanlah barang yang tabu untuk membuat perubahan suhu politik kedepannya agar kebih dinamis dan melankolis.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah seorang politisi wanita pantas dan layak memimpin kota sebesar Jakarta ?
Dalam sebuah kesempatan Muhamad Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI dari partai Gerindra pernah menyebut nama Airin Rachmi Diani mantan Walikota Tangsel dua periode untuk dimajukan sebagai kandidat calon gubernur di Jakarta. Artinya wacana yang dilontarkan mantan ketua KPUD DKI tersebut telah memberikan gambaran bahwa tidak menutup kemungkinan hal itu bisa saja terjadi ( Gubernur Perempuan ).
Jauh sebelumnya PDIP juga berencana mengusung Risma di pilgub DKI Jakarta bahkan beberapa relawan Risma For DKI sudah bermunculan di beberapa sudut kota jakarta,
Saya kira ini sebuah lonjakan politik yang patut untuk didukung, semakin banyak kandidat dari kaum perempuan memberikan bukti bahwa wanita juga mempunyai peranan penting dalam aspek pembangunan daerah.
Namun jika pilihannya cuma ada tiga wanita antara Airin, Risma dan Fahira, saya kira Fahira Idris lebih layak dan pantas memimpin Jakarta, selain mempunyai masa yang besar seperti Ormas Bang Japar, Fahira juga mempunyai torehan prestasi berderet di belakang namanya, dan tentu saja secara geografis dia lebih memahami literatur kota jakarta karena kehidupannya lebih banyak dihabiskan di Jakarta beda dengan Airin ataupun Risma.
Wanita kelahiran jakarta tersebut sudah dua kali lolos ke senayan sebagai anggota DPD perwakilan Jakarta, tentu saja itu bukanlah raihan yang mudah namun Fahira mampu membuktikannya. sebagai seorang senator dua kali berturut-turut membuat nama Fahira tidak bisa dipandang sebelah mata.
Meskipun berangkat bukan dari tokoh parpol, saya melihatnya kehadiran fahira pada bursa cagub Jakarta nantinya akan menjadi magnet tersendiri, dengan dukungan kuat ormas bang Japar, tokoh-tokoh betawi,
juga tentunya dukungan dari Keluarga besar orang minang yang berjumlah kurang lebih 1 jutaan, akan membuat persaingan semakin ramai.
Lalu bagaimana dengan khans Tri Rismaharini mantan Walikota Surabaya yang kini menjadi orang nomor satu di Kementerian Sosial. Risma begitu biasa dipanggil bukan tanpa kualitas, sebagai mantan Walikota Surabaya sudah barang tentu mempunyai pengalaman di dalam birokrasi. Di belakang Risma ada partai pendukungnya yang begitu militan PDI Perjuangan yang akan berjuang keras memenangkan risma, dan ini akan menjadi peluru perang yang cukup lumayan bagi risma bertarung di pilgub jakarta.
Pembangunan kota jakarta harus terus berjalan secara bergulir, dan saya kira orang yang tepat untuk melanjutkan apa yang telah dicapai Anies Baswedan adalah Fahira Fahmi Idris . Kedekatannya dengan tokoh-tokoh nasional akan memberikan dampak yang positif untuk dirinya maju di pilgub Jakarta yang akan datang.
Salam Jumat Berkah !
*Penulis Muchlis Hasan : Pegiat Sosial
