Rapat Koordinasi Dan Sosialisasi Saluran BSK/Rawa Tembaga Bekasi Selatan

FOKUSATU– Pemerintah Kota Bekasi dan jajarannya mengadakan rapat koordinasi dan sosialisasi pekerjaan pembuatan duplikasi crossing tol dan tarum barat (saluran BSK/Rawa Tembaga) dan rencana penanganan DAS Rawa Tembaga.

Rapat sosialisasi tersebut di adakan pada hari Selasa malam tanggal 26 Oktober 2021 di kantor sekretariat RW 22 Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK) Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan Jawa barat.

Karena sehubungan telah di terbitkan kontrak nomor 600/01/SP/E-TENDER 6.2.01.51/DBMSDA tanggal 23 Juni 2021 terkait pekerjaan pembuatan Duplikasi Crossing Tol dan Tarum Barat (Saluran BSK/Rawa Tembaga).

Adapun dalam rapat koordinasi dan sosialisasi tersebut terlampir di undangan di hadiri oleh tokoh masyarakat dan para undangan diantaranya kepala kejaksaan tinggi Jawa barat,kepala kejaksaan negri kota bekasi,kepala balai besar wilayah sungai Citarum,kepala balai besar wilayah sungai Ciliwung cisadane,kepala badan perencanaan pembangunan daerah provinsi Jawa barat,Asisten Daerah kota Bekasi l (Pemerintahan),Asisten Daerah kota Bekasi ll (Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat),kepala badan penelitian badan perencanaan dan penelitian pengembangan daerah kota Bekasi,kepala dinas tata ruang kota Bekasi,kepala dinas perumahan ,kawasan pemukiman pertanahan kota Bekasi,kepala dinas bina marga dan sumber daya air kota Bekasi,kepala satpol PP kota Bekasi,camat Bekasi barat camat bekasi selatan,lurah kayu ringin jaya,lurah jakasempurna dan forum RW Perumahan bumi Satria kencana bekasi (BSK).

Dalam sambutan pembuka Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang diwakili Aspidsus menyampaikan pesan kepada seluruh tamu undangan memohon maaf tidak bisa hadir di forum disampaikan pula oleh aspidsus bahwa forum ini sangatlah penting untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya warga disekitar wilayah itu,keresahan masyarakat sangat di maklum karena dimungkinkan kurang informasi tentang pekerjaan tersebut.

“Kami selaku mediator, agar masyarakat mendapatkan informasi yang Utuh.Kita mencari solusi yang terbaik khususnya bagi warga kelurahan kayuringin,katanya.

Sementara mewakili Walikota Bekasi, Asdep mengatakan bahwa pemerintahan Kota Bekasi komitmen dengan pengendalian banjir di wilayah Bekasi salah upaya yang dilakukan adalah pekerjaan pembungan crossing tol tarum barat(BSK/Rawa Tembaga) hal lain yang disampaikan bagaimana pembangunan tersebut dan dampak serta solusinya akan kita diskusikan untuk mendapat solusi terbaik.

Lebih lanjut Asdep pembangunan Walikota Bekasi mengatakan bahwa pembangunan Ini harus bermanfaat, bukan hanya di perumahan BSK tapi juga untuk warga Bekasi.Silahkan dalam forum yang baik ini sampaikan solusi yang baik. Ungkapnya.

Sementara itu Anggota DPRD kota Bekasi Andika Dirgantara mengatakan agar pembangunan tersebut tidak membuat resah masyarakat di Kayurngin dan sekitarnya karena pembangunan tidak mungkin dihentikan.

Bapak Chris selaku Ketua RW 22 forum RW menyampaikan keresahan masyarakat se Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Barat karena selama ini belum ada sosialisasi kepada masyarakat karena penyaluran itu air itu sangat berpotensi membuat banjir semakin parah.

Tegas Pak Chris menyampaikan  ,bahwa salah satu point dari tujuh point yang disampaikan adalah penolakan warga disepuluh RW yang terdampak dari pembangunan duplikasi crossing tol dan tarum barat tersebut maka anggaran sebesar 42 milyar hanya memindahkan masalah dari arah selatan jalan tol (hulu) menuju arah Utara (hilir) kayuringin jaya dan tidak memberikan azas manfaat bagi lima belas ribu jiwa warga masyarakat yang terdampak Kayuringin jaya bahkan cendrung menyengsarakan masyarakatnya. Tutupnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

75 − = 71