KaReta : Lakukan 5 Hal Agar Urusan Dengan Ortu Lancar Jaya

FOKUSATU-Sahabat millens..apa kabar?

Tahu gak siapa yg paling pusing di era millenial ini? Kalian? Ya tentu saja kalian juga pusing. Tapi kalian hidup di zaman kalian loh. Jadi logikanya kalian tidak menghadapi keanehan-keanehan dalam menghadapi realita hari ini.

Tapi ada sosok yang terlahir beberapa dekade silam namun masih hidup di era digital ini. Sebagian mereka dulunya mager, emoh kenalan dengan yang namanya teknologi tinggi , gadget dan lai-lain. Sekarang mereka terpaksa atau dipaksa dengan keadaan untuk bersahabat dengan semua itu. Itulah orang tua kita.

Akibatnya kadang ada jurang pemahaman menganga antara kalian dan kedua orang tua. Kalau sudah begini biasanya yang terjadi adalah perang dingin. Si orang tua bilang anaknya aneh dan egois. Si anak bilang orang tuanya gak ngerti dunia anak sekarang.

Nah, sahabat milllens, kalau kalian tidak ingin ada perang dingin dengan orang tua, sehingga urusan kalian dengan mereka lancar maka, kalian perlu kenali rambu-rambunya dong.

Setidaknya ada 5 rambu-rambu yg perlu kalian jaga agar kalian bisa hepi dengan aktivitas kalian dan tidak ‘diusilin’ orang tua kalian.

Pertama, jangan tunjukkan kekesalan dalam ucapan. Kesel, bete, galau itu hak segala bangsa. Tapi menampakan dalam ucapan kepada orang tua hanya akan bikin urusan panjang ke depannya. Jadi kalau lagi bete dan kesel sebaiknya kalian menenangkan diri dan tahan untuk diam. Kalau ada waktu refresh pergi ke alam bebas dan teriak di sana. Itu lebih selamat. Kalau punya sandsack kalian bisa lampiaskan kekesalan dan marah kalian dengan memukulnya. Kalau sandsack gak punya karung pasir atau bantal bisa jadi sasaran alternatif he…he

Kedua, jangan bentak atau ngomong kasar kepada orang tua. Dalam permainan catur membentak orang tua atau kasar kepada mereka disebut ‘blunder parah’. Kenapa?, walau pada dasarnya semua ortu pemaaf, mereka akan selalu teringat ucapan kasar kalian kalau ada pemicunya. Ini akan membuat orang tua terutama ibu akan sedih. Dan dalam bab ini ada pepatah mengatakan “if mother unhappy, nobody happy.” Percaya deh. Solusinya apa?, hindari ketemu ortu dalam kondisi EsTi alias Emosi Tinggi.

Ketiga, pakai bahasa cinta dan hormat pada orang tua. Namanya millenial yang gak lepas dari medsos kadang keceplosan bahasa medsos dipakai untuk bicara dengan orang tua. Asal kalian tahu aja seloyal-loyalnya followers, subscribers dan friends di medsos gak bakalan ada yang seloyal dan secinta orang tua kepada kalian. Karena itu balaslah cinta mereka dengan sepenuh hati, plus bonus respect atau rasa hormat kepada mereka.

Keempat, jangan tunjukkan kalian lebih hebat dan segala tahu dari mereka. Ada pepatah mengatakan “Sehebat apapun kalian, dimata orang tua, kalian tetap anaknya bahkan anak kecil mereka”. Oleh sebab itu kalian bisa jalan terus dengan agenda hebat dan baik tanpa harus mengecilkan nasehat atau saran dari orang tua. Mintalah saran kepada mereka agar kalian bisa melihat sudut pandang lain atas persoalan atau projek yang sedang kalian hadapi, siapa tahu kalian menemukan hal bermanfaat dari masukan orang tua.

Kelima, do’akan mereka. Yang terakhir tapi bukan yang paling akhir adalah cobalah rutin mendoakan mereka. Banyak penelitian yang menunjukan bahwa do’a bisa memperbaiki hubungan dan menimbukan kesan dan aura yang positif termasuk terhadap ortu kalian.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kalian coba agar sukses dalam mengejar impian, tanpa merusak hubungan dengan orang tua. Semoga bermanfaat dan sukses selalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

21 − 16 =