FOKUSATU-Pertumbuhan ekonomi ini tentu semu, karena sama sekali gak terasa dampaknya oleh masyarkat yang lebih luas. Terutama kalau melihat kebanggaan rezim dkk pada angka 7,07% ini sangatlah memalukan.
Sebenarnya untuk melihat pertumbuhan semu di masa pandemi ini kita dapat melihat negara lain. Semisal Negara yang sebelumnya memiliki perumbuhannya rata-rata 2-3% saja tiba-tiba melonjak tinggi menjadi 11-14 %.
Sementara Indonesia pertumbuhannya 5,2%, sekarang naik menjadi 7,07% saja ( Y on Y ) sebenarnya masih tetap tertinggal. Alasanya, Karena Kuartal III 2019 saja ketika pertumbuhan ekonomi 5,3 % PDB indonesia 2819 Trillium, Sementra sekarang pertumbuhan 7,07 % rupanya PDB indonesia hanya 2773 T. Di lain pihak Ancaman selanjutnya masih menunggu adalah di di kuartal III tahun ini.
Kesimpulannya, dibandingkan dengan capaian rata-rata pertumbuhan kuartalan di 2018 dan 2019, pertumbuhan PDB di kuartal II/2021 justru mengalami penurunan.
Ancamannya. jika kondisi pandemi belum mereda di kuartal III/2021, maka pertumbuhan ekonomi bisa menurun atau lebih rendah dari capaian di kuartal II/2021 secara tahunan . (*)
