FOKUSATU – Terkait polemik pemecatan Babai Suhaimi anggota DPRD Kota Depok terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), beribas kepada rencana pelantikan anggota legeslatip terpilih.
Kasus pemecatan Babai Suhaimi oleh DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berbuntut pada rencana ditundanya pelantikan Anggota DPRD Depok terpilih periode 2019-2024.
Ditemui ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kota Depok Nana Shobarna, terkait Babai Suhaimi Caleg terpilih pada awak Jurnalis mengatakan, kami tetap kordinasi ke KPU Propinsi juga KPU RI.
Kalau tidak ada persoalan ini tentu kami akan langsung mengajukan permohn pelantikan kepada gubernur melalui walikota. Karena ada persoalan ini, tentu kami perlu mengkaji dan mohon petunjuk karena kami ini lembaga hirarki, sehingga kami mengajukan surat permohonan untuk hal tersebut.
” Meskipun perolehan suara Babai telah diplenokan beberapa waktu lalu, namun pihaknya akan mengikuti petunjuk yang diberikan KPU RI, ” jelas Nana.
Lebih lanjut ketua KPU Depok ini mengatakan, apakah yang dilantik beliau (Babai Suhaimi ) atau orang lain, kami akan mengacu kepada instruksi KPU RI, ” Ucapnya.
Ditempat lain Sekretaris DPRD Depok, Zamrowi Hasan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan acara pelantikan pada 3 September mendatang.
“ Kami sudah mempersiapkan untuk pelantikan anggota DPRD terpilih yaitu tanggal 3 September 2019, tapi semua tergantung KPU.
Karena kewenangan pengusulan ada di KPU bukan DPRD. Kami di DPRD sebagai pelaksana atau pengangkatan sumpahnya, mau enggak mau kami harus siap-siap saja,” jelasnya.
Kami sudah bentuk panitia dan melakukan simulasi. Kami tinggal menunggu kepastian dari KPU Kota Depok.
Sekertaris DPRD ini menjelaskan, prosedur pelantikan anggota DPRD dimulai dari KPU yang mengusulkan ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui Walikot Depok, Mohammad Idris.
Kalaupun sampai ditunda, hal itu tidak menjadi masalah,sifatnya kami menunggu perintah.( Rudi.Harahap).
“Namun pas nya tanggal 3 September, karena di tanggal itu merupakan pengangkatan anggota dewan yang terdahulu, jadi pas lima tahun,” terangnya.
Terkait dengan persiapan akomodasi dan konsumsi, Zamrowi mengatakan bahwa hal itu belum dilakukan.
“Belum sejauh itu, kami masih memiliki waktu beberapa hari,” pungkasya
