Semarak HUT RI Ke 77 RT 06/12 Kampung Ciketing Bekasi

FOKUSATU-Liputan Istimewa 77 Tahun Indonesia Merdeka,Pekik Merdeka dari Mustika Jaya Bekasi Luar biasa!

Pekik merdeka yang disuarakan warga RT 06/12, Kampung Ciketing, Kelurahan Mustika Jaya, Kota Bekasi membahana. Membakar semangat juang. Yang tak kalah hebatnya dari pejuang di medan perang. Memecah keriuhan kampung padat di tengah kota yang berjulukan kota Perjuangan itu. Yang dulu pernah berjuang melawan penjajah Belanda dengan bambu runcing Yel-yel kemerdekaan yang mereka suarakan merupakan luapan semangat kemerdekaan. Semangat yang pantang menyerah.

Itulah karakter khas orang Bekasi. Yang pernah digemakan oleh penyair terkenal Khairil Anwar dalam puisinya yang sangat terkenal. Krawang-Bekasi!

Menurut Ketua RT 06/12 Kelurahan Mustika Jaya, Mamun Mulyana, yel-yel kemerdekaan itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke 77 di wilayahnya. Ada sejumlah lomba yang digelar seharian penuh. Diantaranya lomba sepeda sehat, lomba makan kerupuk, balap kelereng, balap karung, masukin jarum ke dalam botol dan khusus untuk ibu ibu.

Ada lomba yang cukup ngejreng. Yakni lomba ‘ Goyang Bola’. Yakni mengeluarkan bola dari kotak kardus yang diikatkan di punggung sambil bergoyang-goyang diiringi musik yang hot!

“Semua lomba itu merupakan kreasi warga sendiri. Saya sebagai Ketua RT dan Pak Saipullah sebagai ketua Panitia, menampung semua ide dan gagsan warga tersebut. Kemudian kita realisasikan. Alhamdulillah, warga sangat antusias dan penuh semangat,” tutur Mamun Mulyana didamping Saipullah.

Dikatakan Mulyana dan Saipullah, semangat warganya untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77 ini sangat tinggi. Semua persiapan dilakukan dengan gotong royong dan swadaya. Tidak meminta bantyuan (donatur) ke pihak lain.

“Untuk dana kegiatan, kami kumpulkan dari iuran warga. Alhamdulillah warga antusias,” tambah Mulyana yang sudah dua kali menjadi ketua RT .

Menurutnya, warga RT 06/12 yang berjumlah sekitar 120 KK itu rindu suasana 17-an. Karena sudah dua kali (dua tahun) tidak menggelarnya karena pandemik covid-19.
“Jadi ketika kita akan menyelenggarakan semuanya sangat antusias. Mereka pun bekerja keras untuk menyukseskannya. Alhail, semuanya senang, semua merasa terhibur. Semangat kemerdekaan kembali membakar jiwa-raganya,” tambahnya.

Ketika ditanya mengapa tidak mengadakan lomba ‘Panjat Pinang’, yang merupakan ciri khas perayaan HUT kemerdekaan RI. Ketua panitia Saipullah menjawab tidak mempunyai lahan/lapangan untuk menggelarnya.

“Lahan kita sempit. Tidak ada lagi tanah kosong. Bahkan untuk mendirikan panggung, kita numpang di halaman rumah pak RT. Sementara lomba kita laksanakan di jalan/gang yang ada di RT kita,” tutur Saipullah.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 26 = 29