Azis Khafia : Lebaran Betawi, Reinventing Local Culture

FOKUSATU-Lebaran adalah bahasa melayu Betawi yang maknanya adalah hari raya, Orang Betawi menyebut hari raya dengan kata “Lebaran”, misalnya; idul fitri disebut dengan “Lebaran”, dan pada enam hari kedepanya setelah puasa sunnah dibulan syawal disebut dengan “Lebaran Ketupat”.

Hari Raya kurban atau Idul adha, orang Betawi menyebutnya dengan “Lebaran Haji”, pada tanggal 10 Muharam disebut “Lebaran Yatim”, perayaan Gong Xi Fat Choi atau tahun baru Tionghoa, orang Betawi biasa menyebutnya dengan “Lebaran Cina”, bahkan untuk sesuatu perayaan atau kegembiraan yang sulit dicapai disebut “Lebaran monyet”, Katanya nti yee Ane kasih ente THR pas “Lebaran monyet”.

Dari segi bahasa (etimologi) Lebaran berasal dari kata lebar yang artinya sesuatu yang sempit kini menjadi lebih lebar, baju baru (baju lebih lebar), nasi biasa kini menjadi lebih lebar diaebut ketupat dan yang terpenting hati menjadi lebih lebar (terbuka) terhadap kebenaran dan kebaikan, karenanya dihari lebaran semua menyibukan diri saling memaafkan, bahkan sampai ATM pun ikut meminta maaf “Mohon maaf saldo Anda tidak.mencukupi !”.

Singkatnya Lebaran bagi orang Betawi adalah hari raya dan kegembiraan yang menjadi momentum saling bersilaturahmi, memaafkan dan saling berbagi.

Bagi yang tua memberi angpau kepada anak-anak, bagi keluarga dan sanak saudara saling memberi makanan (kuliner) yang biasa disebut “Anteran atau Hantaran”.

Kini Lebaran Betawi telah menjadi tradisi pasca Idul Fitri dikalangan masyarakat Betawi, setelah pertama kali Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (BAMUS BETAWI) menggelar Lebaran Betawi pertama kali di Lapangan Banteng Jakarta Pusat dan setiap tahunnya secara bergiliran diadakan disetiap kota di Jakarta.

Kini Lebaran Betawi telah menjadi sebuah tradisi diberbagai kota satelit Jakarta (Depok, Bekasih dan Tanggerang) bahkan sampai pada tingkat kampung-kampung di Jakarta.

Tahun 2022 ini diadakan lebaran Betawi di antaranya adalah ; Lebaran Tenabang (Tanah Abang), Lebaran Depok, Lebaran di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan lain-lainnya.

Ini adalah sebuah penemuan dan penguatan kembali nilai-nilai Betawi sekaligus ikhtiar mempromosikan Budaya Betawi kepada masyarakat Megapolitan.ucap Azis Khafia selaku pengurus Bamus Betawi dalam siaran persnya, Ahad (05/06).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

21 + = 28