Agus Salim : Ibu Adalah Kehidupan

FOKUSATU-Ibu adalah makhluk terbaik yang Allah SWT ciptakan di muka bumi ini. Perannya sangat penting bagi kehidupan, Tanpanya, maka kehidupan akan berjalan tak wajar dan species manusia akan punah.

Ia memiliki kemampuan luar biasa, diluar batas kemampuan seorang ayah. Banyak pekerjaan dapat dilakukan ibu, tapi belum tentu bisa dikerjakan seorang ayah. Dan tidak jarang banyak pekerjaan ayah malah dilakukan ibu. Hari ini banyak ibu, karena kondisi Covid 19 malah menjadi tulang punggung keluarga, sementara sang ayah (suami) menjadi tulang rusuknya.

Begitu tangguh dan kuatnya fisik dan mental seorang ibu, maka tak heran jika ibu diberi gelar malaikat penjaga nyala api kehidupan keluarga.

Dikisahkan, suatu hari ada seorang suami ingin mencoba merasakan pekerjaan yang dilakukan seorang ibu (istri) mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Baru setengah hari sang suami mencoba melakukan pekerjaan yang setiap hari dilakukan istrinya, sang suami langsung akan tangan: menyerah.

Memang ibu itu luar biasa daya tahannya dalam melakukan banyak hal. Ibu memiliki banyak peran, kemampuan dan keahlian (multi tasking and talent). Jam kerja ibu setiap hari pun sangat panjang. Jika seorang ayah (suami) bekerja sejak terbit matahari hingga tenggelam matahari, maka jam kerja seorang ibu (istri) adalah sebelum matahari terbit hingga tenggelam mata suami, ups….

Amazing bukan, tak ada karyawan yang bekerja dengan waktu sepanjang itu. Jika ada perusahaan yang mempekerjakan karyawannya melebihi jam kerja yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja, maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan diperkarakan oleh organisasi serikat buruh.

Tapi, siapa peduli dengan jam kerja seorang ibu yang bisa jadi lebih dari 2O jam sehari?. Para ibu banyak mengerjakan banyak hal yang sebenarnya bukan pekerjaannya mulai dari mengurus anak hingga mengurus bapaknya anak anak (suami), memasak, mencuci, menyetrika pakaian, mengepel, menyiram tanaman, mengantar dan menjemput anak sekolah dan lain sebagainya, semua dilakukannya. Demi apa coba? Demi keluarga. Bahkan tak jarang banyak ibu yang mengabaikan kesehatan dan urusan pribadinya bahkan impiannya demi keluarga.

Umar bin Khattab yang dikenal sebagai pribadi tegas dan ditakuti orang, ternyata sangat menghormati istrinya. Beliau tidak pernah marah kepada istrinya, bahkan ketika istrinya marah, ia malah diam saja. Ketika ada seorang bertanya, kenapa Umar tidak balik memarahi istrinya, beliau menjawab,

” Bagaimana mungkin aku memarahi istriku yang telah menyerahkan seluruh hidupnya untukku, mengurus semua keperluanku dan merawat anak-anakku”

Apa yang membuat seorang ibu begitu tangguh, bahkan lebih tangguh dari pejantan tangguh? Menurut saya, yang membuat para ibu tangguh adalah, karena mereka bertanggung jawab pada amanah yang diembannya. Mereka teguh dan tangguh, karena menyadari bahwa anak keturunannya merupakan investasi akherat yang bisa menjadi jalan baginya menuju syurga. Para ibu sadar bahwa semua yang dilakukannya untuk keluarga kelak akan dimintai pertanggung jawaban di akherat.

Selamat hari ibu, mari doakan semoga para ibu dimanapun berada makin bahagia

Mari! bantu para ibu
Menunai-tuntaskan perannya dalam kehidupan.

Mari! dukung para ibu memberikan yang terbaik bagi generasi masa depan negeri ini.

Ibu tangguh, Indonesia tumbuh. Ibu bahagia, Indonesia berjaya
Insya Allah.

Selamat Hari Ibu,
Peranmu tak tergantikan
Tanpamu tak ada kehidupan, karena ibu adalah : KEHIDUPAN

*Agus Salim
Kepala TKIT Misbahussudur Citayam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 86 = 91