FOKUSATU-Bambu Creative Ekspo yang di gelar di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut pada tanggal 17-19 Desember 2021 mendapatkan perhatian dari banyak Pihak, di ketahui bahwa Kecamatan Selaawi memiliki potensi Bambu yang hampir 80% daerahnya di kelilingi tanaman bambu dan menjadi komoditas masyarakat Selaawi dalam mengembangkan berbagai hasil kreasi dari Bambu secara turun temurun mulai untuk kebutuhan rumah tangga, karya seni hingga arsitektur rumah bambu.
Pada Usia yang ke 38 tahun Selaawi kini memiliki Gedung Bambu Creative center yang di resmikan oleh Menteri UMKM Koperasi Teten Masduki yang merupakan putra daerah Limbangan-Selaawi. Dalam sambutannya Teten mengatakan Karena potensi produktifitas bambu di Indonesia empat kali lebih besar dibanding China, Menkop Teten mengatakan pendapatan petani dalam negeri bisa lebih besar.
Menkop menyebutkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus dan ekosistem usaha yang sehat untuk mendukung pemulihan dan transformasi ekonomi UMKM.
Dalam kesempatan yang Sama, Peresmian Bambu Creative expo tersebut juga di hadiri Prof.Yuddy Chrisnandi Duta Besar LBP Ukraina,Georgia dan Armenia Periode 2017-2021 yang merupakan Pembina Yayasan Bambu Indonesia menyumbangkan 100 Species Bambu untuk Kecamatan Selaawi.
Menpan RB periode 2014-2016 itu mengatakan Bapak Presiden Jokowi tidak salah memberikan Kalpataru kepada Ki Jatnika Nanggamiharja pada tahun 2016 yang terus melestarikan Bambu dan memanfaatkan bangunan Bambu, dan memberikan apresiasi kepada Camat Selaawi atas ide serya kreatifitasnya serta warga masyarakat Selaawi dan mendorong penuh untuk melestarikan dan memaksimalkan potensi bambu.
Guru Besar Unas tersebut juga mengatakan bahwa Yayasan Bambu Indonesia akan membangun Pusat Studi Bambu Indonesia yang lokasinya di Salabintana Kabupaten Sukabumi dengan luasan hingga 100 HA dan 80% lokasinya akan di tanam Bambu dengan Berbagai Varietas.
