FOKUSATU-Negara yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya dan kalimat lain ada “Jangan sekali kali melupakan sejarah..” rupanya dua kalimat ini sudah mulai luntur dari para aparatur Pemerintah Indonesia.
Untuk sekedar nama jalan saja kok harus repot-repot mengambil nama tokoh dari luar, kalau tokoh tersebut tidak kontroversial mungkin masih bisa dipahami, namun selain tokoh yang digunakan nama jalan tersebut kontroversial juga bertentangan dengan karakteristik keIndonesiaan kita, demikian ujar Azis Khafia selaku ketua ICMI MUDA DKI Jakarta dalam release nya, Senin/18 Oktober 2021.
Menyikapi nama jalan Kemal Attatruq yang digagas pemerintah, lebih lanjut Azis menambahkan bahwa pemerintah harus lebih arif dan sensitif terhadap kondisi bangsa serta lebih kreatif mencari model tokoh untuk nama jalan, masih terlalu banyak tokoh Indonesia yang membanggakan dan nyata perjuangannya untuk bangsa serta lebih layak diabadikan namanya.
