DPP Perkumpulan Santri Pasundan Kembali Pertanyakan Soal Hubungan Ridwan Kamil Dengan Ormas Rompi Jabar Bergerak

FOKUSATU-Setelah meminta penjelasan soal Banprov. Kali ini kritikan yang dialamatkan pada Gubernur Jawa Barat datang dari pengurus lainya. DPP perkumpulan santri Pasundan, Ust. Acep Rahmat sebagai Wakil Sekretaris Umum. Ia mempertanyakan soal Rompi Jabar bergerak.

Organisasi apakah itu, kenapa selalu mengatas namakan Gubernur dan ibu atalia ?. Apalagi jika ada isu mereka mendapat porsi anggaran dari Pemprov, CSR, dll. Meski soal ini saya berharap tidak terjadi artinya hanya isu saja, meski di lapangan memang organisasi ini cukup aktif menyalurkan bantuan, entah dari mana sumbernya, yang pasti Ridwan Kamil dan ibu atalia itu tidak bisa dilepaskan bahwa keduanya Gubernur dan Istri Gubernur, harap hati hati saja. Jangan sampai pencitraan nya malah jadi blunder.

Hal itu mungkin boleh boleh saja jika ditinjau dari sudut pandang formal, meski berbeda secara materil atau substansi, Gubernur itu milik rakyat Jawa Barat, jangan sampai ada anggapan nepotisme, dengan lebih mengkaryakan salah satu ormas yang dibentuk dadakan itu. Sekarang tidak sedikit citra organisasi dadakan seperti itu pahami Masyarakat sebagai organisasi underbouw yang mengendap-ngendap di bawah ketiak Gubernur yang sesungguhnya adalah para tim sukses yang sedang curi start.

Kalau sampai benar begitu secara etika ini kan sudah masuk katagori penghianatan pada cita cita dan harapan masyarakat Jawa Barat sendiri terhadap seorang Gubernur nya .

Etika organisasi. Jika seorang Ketua Ormas jadi pemimpin politik biasanya disuruh mundur dari ormas, ini berlaku Di beberapa ormas besar seperti Muhamdiyyah misalnya, dimaksudkan supaya Independen. Ini malah sebaliknya, meski saya yakin Gubernur tidak jadi pendiri secara formal atau de jure, tapi secara de fakto rasa perasaan masyarakat Jabar dapat mendeteksi sebaliknya.

Karena faktanya organisasi ini dipimpin istri Gubernur dan Ridwan Kamil menjabat sebagai pelindungnya. dan para pemimpin di daerahnya juga umum nya melibatkan istri-istri Bupati dan atau orang orang yang punya kaitan dengan jabatan negara.

Loyalitas Ridwan Kamil juga terlihat, dengan senantiasa menggunakan rompi yang selalu digunakan anggota dan pengurus Jabar bergerak. Mungkin hal seperti ini seperti sepele, padahal bagi seorang pemimpin Jawa Barat yang didalamnya terdapat masyarakat yang begitu heterogen dalam berorganisasi ada banyak LSM, Ormas, OKP dll. Tentu sangatlah tidak etis. Wajar jika ada kecemburuan dan kecurigaan pada sikap sosial seperti itu .

Jadi, selain TAP Jabar yang disi oleh para timses juga Jabar bergerak. Meski yang Ini bentuknya sebuah organisasi kemasyarakatan tapi jadi melekat dengan nama Gubernur sebagai pemimpin tingkat Provinsi yang notabene, dipilih, biayai dari oleh masyarakat Jawa Barat seluruhnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

48 + = 49