FOKUSATU-Webinar melalui aplikasi Zoom Meeting membedah buku Demokrasi Pemilu dan Politik Uang karya Kakanda Puadi (Komisioner Bawaslu Provinsi DKI Jakarta) yang di adakan oleh Ikatan Alumni FIS UNJ diikuti 100 peserta, Jumat/02 Oktober 2020.
Rahmatullah selaku penanggap narasumber dalam webinar tersebut menyampaikan bahwa buku ini yakni kehadirannya turut memberi penegasan akan kekurangan dalam praktik pemilu proporsional di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, diantaranya selain pemborosan, juga derajat akuntabilitas pemilihan yang rendah sehingga turut menyuburkan biaya politik atau mahar dan money politik di tengah masyarakat.
Menurutnya diperlukan adanya terobosan dalam praktik penyelenggaraan proporsionalitas pemilu melalui perbaikan regulasi atau UU Pemilu khususnya mengenai masa pengaduan masyarakat atas pelanggaran pemilu.
Kewenangan dari Bawaslu dan KPU mengenai penindakan atau penerapan sanksi terhadap pelanggaran, serta lebih penting lagi edukasi politik akan bahaya money politik bersama peserta pemilu, masyarakat pemilih, dan stake holders lainnya.
Oleh karenanya, ucapan selamat kepada Puadi atas karyanya yang telah ikut memberikan warna dalam dirkursus tentang perjalanan demokrasi prosedural di Indonesia.
Ucapan sukses juga disampaikan kepada IKA FIS UNJ selaku penyelenggara Webinar bedah buku tersebut, khususnya Dr. Rasminto Ghifari dan Nico Niko Efriza Marplin
*Rahmatullah : Dosen Pascasarjana UNINDRA dan Koordinator Presidium HUMANIKA Jakarta.
