FOKUSATU – Proyek revitalisasi Setu Rawa Kalong (penurapan sisi setu rawa), senilai Rp.5.296. 693.000.00 dikerjakan oleh CV.Karya Putra Mandiri selama 188 hari kerja ini didanai oleh, Angaran Pemdapatan Belanja Negara( APBN)tahun 2019 Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR), Direktorat Jenderal(Dirjen)Sumber Daya air(SDA), balai besar wilayah sungai ciliwung-cisadane.
Kegiatan ini berada di Kelurahan Curuk Kec Cimanggis Kota Depok, berbatasan dengan Kel Sukamaju Baru Kec Tapos.
Tapi sangat disayang kan sat Reporter media ini mendatangi direksi keet (bedeng) Rabu (14/8) ingin mendapat info, tidak ada satupun gambar rencana kegiatan proyek yang didanai dari pajak rakyak ini.
Ditempat lain Agus Dwiyulianto pengamat Kontstruksi saat ditanta apa pungsi direksi keet atau defenisinya pada media ini menjawab,
” Kalo didefinisikan secara baku barangkali tiap orang akan mempunyai pendapat berbeda-beda. Tapi yang jelas sesuai dengan arti pentingnya direksi keet adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan, ” jelasnya.
Lebih jauh Agus Dwi menjelaskan, direksi keet juga berfungsi sebagai, pengendalian pekerjaan, pekerjaan administrasi proyek, tempat majang gambar skedul, gambar bestek, kurva, ” jelas Agus Botak lagi sapaan akrabnya biasa disapa ini.
Agus menambahkan, kalau diproyek setu rawa kalong tidak ada gambar dan lain – lain wajib dipertanyakan, kok tidak ada, inikan bukan rahasia masyarakat juga wajib tau.
” Direksi keet juga untuk tempat ngopi dengan pengawas dari owner, tempat transaksi material, tempat bayaran mandor DAN tukang, tempat ini, tempat itu, dan lain sebagainya, ” tegas Agus Botak. ( Rudi.Harahap).
