FOKUSATU – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ),Ir. Bambang Prihartono Sabtu (21/4) Resmikan Transfer pont (TP) LRT Gunung Putri di kawasan Podomoro Golf View Desa Cikuda kec Gunung Putri kabupaten Bogor Jawa Barat. Hadir dalam kegiatan ini Presiden Direktur PT.Agung Podomoro Land Tbk, Cosmos Batubara, Wakil Presiden Direktur Indra Widjaja Antono,Dirut PPD Pande Putu Yasa, Direktur komersil pengembangan usaha, Tatan Rustandi, Bupati Bogor Nurhayati, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, Sekcam Tapos Diki Erwin, Lurah Tapos Tri Sutanto serta para undangan lainnya.
Bambamg Prihartono dalam sambutanya mengatakan, TP di kawasan ini adalah untuk mendorong masyarakat beralih mengunakan kendaraan pribadi beralih ke sarana transportasi publik,” Dengan fasilitas penunjang sarana angkutan umum yang semangkin nyaman dan banyak, kami berharap masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi .Ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan menekan polusi, juga semangkin efesien,” jelas Bambamg Prihartono.
Peresmian transfer pont TOD di kawasan Podomoro Golf View di tandai dengan pemukulan gong oleh kepalah BPTJ Ir.Bambang Prihartono dan penandatanganan kerjasama antara Direktur Utama PPD Pande Putuyasa, Direktur Damri Setia N Milatia Moemin bersama Presedir APL, Cosmos Batubara.
Di tempat yang sama Firektur APL Cosmos Batubara dalam sambutanya berujar, darana transportasi publik menjadi solusi dari berbagai persoalan yang di hadapan masyarakat perkotaan.” Kami yakini ini dapat mengurangi beban biaya transportasi, hingga dapat menghemat, juga dapat menurunkan polusi, disisi lain keberhasilan menata sarana transportasi publik dapat mengurangi stress, hingga meningkatkan produktivitas masyarakat,” ucap Mentri Perumahan di era Presiden Soeharto ini.
Tentang Podomoro Golf Vie, 1. NewS hopping Destination 2.New Culinary Destination 3.New Education 4. New City.
Di tempat terpisah Sarda ketua lingkunga di temui rumahnya yang berbatasan langsung dengan Apartemen Podomoro Golf View sedikit berkomentar, kami warga senang-senang saja dengan kehadiran kawasan tersebut. Tapi pihak pengembang juga harus perhatikan perekonomian masyarakat,” Artinya kami diberi peluang untuk usaha dan di rekrut dalam hal karyawan agar hunian itu dapat bersinergi dengan warga,” pintanya. ( Rudi.Harahap)
