Lagi! Profesi Apoteker Dilecehkan, Meetdoctor Datangi sekretariat PP IAI

FOKUSATU – Memang Benar apa kata pepatah ‘Mulutmu Harimaumu’. Hal ini yang terjadi jika seseorang berucap tanpa menelaah terlebih dahulu apakah perataannya melukai, menyakiti atau berdampak tak baik terhadap orang lain.

Hal inilah yang sedang terjadi, di mana seorang yang dianggap memiliki intelektual tinggi mengeluarkan sebuah pernyataan yang dianggap tak pantas. Lewat aplikasi kesehatan yang berkonsep tanya jawab meetdoctor.com, seorang Dokter yang bernama dr Ari Triwibowo  menyebut  “Untuk penggunaan obat, jangan lah menanyakan ke apoteker, karena memang bukan kompetensinya dan mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai fungsional tubuh dan penyakit”.

Kata kata tersebutlah yang membuat para apoteker merasa geram dan perlu minta pertanggung jawaban dari pihak Meetdoctor.com. Pernyataan tersebut dianggap telah melukai dan melecehkan profesi apoteker di seluruh Indonesia, dan ironisnya permasalahan ini menjadi polemik yang berkepanjangan.

Ketika dikonfirmasi melalui akun FB nya, dr Ari berkilah ia sudah tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2015 dan tidak bertanggungjawab atas pernyataan itu.

Meetdoctor.com menolak sanggahan dr Ari tersebut. Dalam suratnya disebutkan meetdoctor.com tidak pernah menyalahgunakan akun pribadi dokter yang dibuat oleh meetdoctor.com untuk kepentingan perusahaan. Meetdoctor.com juga tidak pernah menggunakan operator untuk menjawab pertanyaan di website dengan mengatasnamakan seorang dokter.

Diwakili Lugiardo Eka Putra (Digital Marketing Manager), Fransiscus Martinus (Operation Manager) dan Thania Gracela Berlin (Digital Marketing Staff), MeetDoctor secara khusus datang ke sekretariat PP IAI, di Tomang, Jakarta, untuk menyerahkan permohonan maaf secara tertulis.

Mereka Diterima oleh Ketua Umum PP IAI, Nurul Falah Eddie Pariang, Sekretaris Jenderal Noffendri Roestam, Bendahara Ellen Wijaya serta perwakilan Dityanfar (Direktorat Pelayanan Kefarmasian) Kemenkes, Heru Sunaryo.

Rombongan menyerahkan surat permohonan maaf yang ditandatangani oleh Presiden Direktur MeetDoctor, Naoto Shimazu, Digital Marketing Manager, dan Operation Manager.

Dalam surat bertanggal 15 Januari 2018,  bernomor 303/SK/GA/I/2018, itu disampaikan permohonan maaf kepada apoteker di seluruh Indonesia.

Tak ingin polemik ini semakin larut Nurul Falah mengatakan jika dirinya selaku selaku pimpinan IAI tentu saja memaafkan,

Bagi Nurul peristiwa ini menjadi pelajaran bahwa profesi kesehatan justru seharusnya berkolaborasi dan bukan saling menyalahkan, yang merupakan tindakan tidak produktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 8