Panwaslu Kecamatan Duren Sawit Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019

FOKUSATU – Untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang bersih dan berintegritas, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Duren Sawit gelar lagi sosialisasi pengawasan pemilihan umum (Pemilu) 2019 untuk kali kedua, Sabtu (24/11).

Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Duren Sawit ,Bapak Hariyadin membuka langsung acara kegiatan ini.

Peserta dalam sosialisasi kali ini, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, satpol PP, Pengurus RT/RW ,tokoh agama

Ketua Panwaslu Kecamatan Duren Sawit, Faried Sanad mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan pengawasan Pemilu calon anggota DPR, DPD dan DPRD serta calon pasangan Presiden dan wakil presiden Untuk pemilu 2019

“Ini sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan Perbawaslu Nomor 2 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Bawaslu nomor 11 tahun 2014 tentang pengawasan pemilu,” kata Faried.

Acara ini Moderatori oleh Muhsin selaku anggota panwaslu kecamatan Duren Sawit

Dikatakan Tami Selaku Narasumber pertama yang juga Komisioner Bawaslu Jakarta Timur , untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas, masyarakat perlu dilibatkan. Dengan tujuan, masyarakat lebih faham dan mengerti apa saja yang menjadi pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.

“Masyarakat harus aktif dalam melakukan pengawasan, agar Pemilu berjalan sukses nantinya. Pengawasan aktif oleh masyarakat harus lebih ditingkatkan,” katanya.

Melibatkan masyarakat dalam fungsi pengawasan, kata Tami, juga dilatarbelakangi keterbatasan personel dan anggaran yang dimiliki oleh Panwaslu setempat. Padahal, kata dia, pengawasan sangat dibutuhkan agar terwujud pemilihan umum yang bersih dan berintegritas.

“Dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilu, mengharuskan Panwaslu mengikutsertakan masyarakat di dalamnya, karena keterbatasan personel. Ini bentuk pengawasan partisipatif oleh masyarakat,” ujar Tami.

Lebih lanjut Reza Pahlevi selaku narasumber kedua yang juga anggota panwaslu kecamatan Duren Sawit menambahkan anggaraan pemilu itu lumayan mahal. Jika pengawasan tidak dilakukan dengan baik, mustahil dapat menghasilkan pemimpin berkualitas.

“Upaya pengawasan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat tujuannya untuk itu. Partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu sangat penting. Hadirnya pengawasan oleh masyarakat dalam pelaksanaan pemilu disebut pengawasan partisipatif,” katanya.

Komisioner Panwaslu , kata Reza memiliki seabrek tugas berat. Diantaranya, melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran pemilu dan sengketa proses pemilu serta mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan tahapan pemilu.

Narasumber ketiga yakni Syahrozi,SH,MH yang juga Ketua Bawaslu Jakarta Timur mengatakan Setidaknya ada sebelas tahapan yang perlu untuk kita (Panwaslu) awasi.
Mulai dari pemutakhiran data pemilih, penetapan DPS hingga DPT. Proses pencalonan, penetapan calon, pelaksanaan kampanye, penetapan calon anggota DPRD,DPD,DPR RI hingga proses rekap suara dan penetapan hasil pemilu,” katanya.

Pencegahan yang di utamakan dalam melakukan tugas Panwaslu ,sebagai panwas tidak bisa langsung menindak kalau tidak ada saksi ,oleh karena nya pencegahan yang di utamakan kata Syahrozi,SH,MH

Untuk Informasi Panwaslu Kecamatan Duren Sawit :
Ketua : Faried Sanad
Anggota : Muhsin dan Reza Pahlevi

( A W )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

31 − 24 =