DPN Gercin NKRI Gelar Rapat Kordinasi Terbatas

FOKUSATU – Rapat Koordinasi Terbatas (Ratas) Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Rakyat Cinta NKRI (Gercin-NKRI) , Senin 1 Oktober 2018 di Gedung 18 Office Park, Jakarta.

Ratas juga dihadiri oleh DPD Gercin DKI, DPD Gercin Jawa Timur dan DPD Gercin Sumut.

Dalam Ratas tersebut, Ketua Umum DPN Gercin NKRI, Hendrik Yance Udam (HYU) mengungkapkan bahwa ada 3 agenda besar dalam rapat terbatas ini yaitu memfollow up Sekjen WANTANAS Letjen Doni Munardo dan rombongan ke Papua beberapa hari yang lalu dengan membawa visi misi yaitu emas hijau yang berarti pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya.

“Beliau sudah tatap muka dengan para pemangku kepentingan di Papua sekaligus beliau membawa investor untuk turun ke Papua juga dalam rangka membantu pengembangan di Papua. Oleh karena itu, sebagai anak bangsa kita juga harus menjemput peluang ini,” ujar HYU dalam paparan Ratas tersebut.

Saya melihat bahwa presiden juga memberikan perhatian penuh dan ini harus ditangkap oleh semua stakeholder yang ada. Oleh sebab itu saya sudah instruksikan teman-teman di DPD Gercin-NKRI Papua yang baru dilantik untuk menjemput peluang ini, tambah HYU.

Yang kedua, salah satu isu strategis yang dibahas untuk menjemput peluang Emas Hijau yang dibawa oleh SeKjen WANTANAS yaitu Papua Flaying School yang merupakan bagian daripada pengembangan SDM orang asli Papua dalam bidang penerbangan. Dalam rapat tersebut HYU mengutuskan PollyCarpus, sebagai ketua team yang akan terjun melakukan komunikasi dengan pemimpin daerah maupun pusat untuk membentuk Papua Flaying School (sekolah penerbangan di Papua).

Ketiga, menyangkut isu strategis di Papua berkaitan ekonomi dan emas hijau, terungkap! HYU menunjuk H.M Gunther Gemparalam, SE. MA sebagai perumus teknis untuk menjemput peluang ini. Terungkap juga dalam ratas tersebut, HYU melakukan konsolidasi organisasi Gercin di beberapa daerah yang dilanjutkan dengan rencana penyelenggaraan silaturahmi anak bangsa untuk memperkokoh keutuhan NKRI dalam melawan radikalisme, ujaran kebencian, terorisme dan disintegrasi bangsa.

Terkait Pilpres 2019, HYU mengatakan, bahwa Gercin secara organisasi tidak memihak pada salah satu pasangan calon, dan Gercin mempersilahkan masing-masing anggota untuk menentukan pilihannya.

“Gercin Tidak Berafiliasi dengan partai politik manapun, karna Gecin murni gerakan rakyat cinta NKRI, menjaga kedaulatan NKRI dari sabang sampai merauke,” Tegas HYU.

Apalagi menjelang pilpres ini, anak bangsa dibagi menjadi dua kekuatan dan ini sangat riskan sekali jika kita tidak menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, kehadiran Gercin-NKRI menjadi penyeimbang, tutup” HYU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

36 + = 43