FOKUSATU – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Keputusan Gerindra mengusung Prabowo sebagai Capres belum diketahui oleh mantan Danjen Kopasus itu. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan keputusan tersebut diambil setelah partai berlambang burung Garuda itu melakukan diskusi dan komunikasi terkait masalah bangsa saat ini.
“Ngga ada masalah. Kita udah bicara juga. Kemarin juga Kami berbincang-bincang, berkonunikasi cukup lama untuk mendiskusikan keadaan ya, dan sekarang ini membutuhkan orang yang mampu,” kata Fadli Zon kepada awak media di Gedung DPR RI, Senin (19/3).
Selain kebutuhan bangsa, Fadli Zon juga mengaku sudah mengecek seluruh fungsionaris partai, serta simpatisan yang menginginkan Prabowo dicalonkan kembali.
“Iya, tapi kita harus mengecek secara keseluruhan, mengecek fungsionaris struktur dan juga simpatisan pendukung,” ujar Fadli Zon.
Lelaki yang menjabat Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan, Indonesia harus berdaulat dibidang ekonomi dengan hadirnya pemimpin baru. “Untuk Indonesia yang lebih kuat, terutama di bidang ekonomi. Berdaulat karena kita melihat keadaan ekonomi seperti begini,” ucapnya.
Anak buah Prabowo ini juga menjelaskan, kehadiran Pembina Umum Partai Gerindra ini sebagai satu keterpanggilan sejarah. “Jadi tentu kehadiran Pak Prabowo sebagai Capres karena satu kerterpanggilan sejarah untuk tampil memperbaiki keadaan sekarang,” jelas Fadli Zon.
Diketahui, Partai Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2019 pada bulan April mendatang.
