Datangkan Ustad Yusuf Mansur, Majelis Arruhama Gelar Cinta Rosul & Yatim Piatu

FOKUSATU – Majelis Arruhama yang dipimpin oleh Al-Ustadz.Drs.H.Muhammad.Natsir.AR, dengan maksud menjaga ukhuwah islamiyah dengan sesama muslim dan memperkuat tali persaudaraan sesama umat manusia, menghelat Cinta Rosul dan Anak Yatim Piatu ke-3, yang tahun ini menghadirkan Yusuf Mansyur dan sejumlah Ulama bertempat di halaman SDN 11 Kebon Baru, Jakarta Selatan.

“Cinta Rosul & Yatim Piatu” merupakan agenda rutin Majelis Silaturrahim

Arruhama, yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan yakni pada 20 Desember 2014 (Cinta Rosul dan Yatim Piatu 1) di Jl. H Asembaris Raya Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan dan pada 30 April 2016 (Cinta Rosul dan Yatim Piatu 2) bertempat di SDN Inpres 011 Kebon Baru Jl. H Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan.

 

Majelis Silaturahmi “Arruhama” yang didirikan Juni Tahun 2008 dipelopori oleh 7 (tujuh) Majelis Ta’lim dengan jumlah Jamaah / Anggota sebanyak 68 orang. Dan seiring waktu berjalan serta motivasi mewujudkan ukhuwah islamiyah Arruhama terus meningkatkan kreatifitas dan rasa kepedulian sosial masyarakat, sehingga di tahun 2018 mengalami pertumbuhan hingga kini sebanyak + 500 orang Jamaah dari 12 (duabelas) Majelis Taklim dan total keseluruhan 75% diantaranya adalah pemuda.

Ketua Pelaksana, Rio Priyono disela-sela perhelatan mengemukakan bahwa dengan melaksanakan beberapa program kegiatan yang positif ini, diharapkan tidak saja dapat memupuk tali persaudaraan masyarakat khususnya para pemuda pemudi sebagai generasi penerus islam. Namun juga bagi bangsa menjadi peningkatan peran pemuda yang lebih baik dalam pergaulan sehari-hari sehingga terhindar dari pengaruh hal-hal negatif.

Sementara ustadz Yusuf Mansyur yang hadir dan memberikan tausyiahnya dalam perhelatan ini mengemukakan bahwa peran generasi muda yang positif ini membawa keindahan, kedamaian, keharmonisan, serta persatuan dan kesatuan bangsa yang wujudnya dalam keserasian Ukhuwah Islamiyah yang hakiki.

Namun Yusuf Mansyur juga mengingatkan generasi muda harus terus kritis dan kreatif menjawab tantangan masyarakat yang tidak hanya dalam memperkuat aqidah dan ketauhidan, namun juga pada sektor sektor yang menyentuh masyarakat langsung seperti di bidang ekonomi kreatif dan selalu menjadikan shalawat sebagai kunci dari menyikapi hidup dan kehidupan yang akan dijalani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

49 + = 53