FOKUSATU– Rasanya seperti baru kemarin kita kehilangan figur Abih K.H. Muhammad Syakrim, tokoh ulama Betawi yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Kiriman do’a pun tak kunjung henti, banyak tokoh yang datang berziarah dan mengirimkan do’a untuk almarhum yang merupakan tokoh ulama Betawi kharismatik, yang menutup usia pada hari Selasa, (11/7/2027).
Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ibad tersebut seperti masih berada disekitar kita, sampai saat inl
Selasa (18/7/2023) adalah hari ke 7 beliau meninggalkan kita semua. Dan malam diadakan acara pembacaan tahlil juga do’a di hari yang ke 7.
Menurut K.H. Ibnu Mulkan Syakrim, acara nanti malam akan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), para santri Ponpes Nurul Ibad, para mubaligh yang tergabung dalam Inovasi Mubaligh Nurul Ibad (IMANI) Indonesia serta masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah kita juga sudah menyiarkan acara 7 harinya Abih kepada tokoh, ulama juga handai taulan yang akan kita laksanakan malam nanti. Kita sudah kabarkan baik secara pribadi maupun melalui WA Group,” ujar K.H. Ibnu.
Acara Tahlilan hari ke 7 dilaksanakan pada hari Selasa, (18/7/2023) pukul 19.30 WIB (Ba’da Isya) dan bertempat di Masjid Nurul Ibad dan pemakaman Abi KH Syakrim Jl. Gorda Lubang Buaya, Jakarta Timur
“Habib Ali Abdurrahman Al Habsyi (Kwitang) yang akan mengisi tausiyah dan para ulama setempat,” karena Al Habib Ali kwitang berhalangan karena saudara nya ada yang sakit,jadi tausiah oleh KH Mujib Khudori, terang K.H. Ibnu Pimpinan Ponpes Nurul Ibad.
KH Ibnu Mulkan putera dari Abi KH Syakrim, Ulama muda Betawi yang sampai saat ini duduk di Rois Syuriah PCNU Jakarta Timur tersebut juga mengatakan, acara tahlil untuk Abi digelar sampai malam ke 40 dan Insya Allah AlHabib Ali Kwitang akan hadir di malam ke 14 , acara tahlil terbuka untuk umum. Jadi siapapun masyarakat yang ingin datang tidak dilarang.
Beliau juga mengucapkan banyak terimakasih untuk para jama’ah yang dapat hadir dan mengikuti proses acara tepat pada waktunya.
“Siapapun yang mau hadir silahkan , Acara tahlil ke 7 di isi juga dengan pembacaan Maulid selain tahlilan, kita juga akan membaca do’a bersama dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H,” tutup K.H. Ibnu Mulkan Syakrim. (*)
