DEDI ISKANDAR BATUBARA PAPARKAN 4 PILAR KEBANGSAAN KEPADA PENGURUS AL WASHLIYAH TEBING TINGGI

FOKUSATU– Anggota DPD RI/MPR RI dari Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara yang akrab disapa DIB, mengadakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada kader Al Washliyah pada Sabtu (25/3/23). Bertempat di Aula Pondok Permai, Tebing Tinggi, acara tersebut dipadati sekira 150 peserta.

Didampingi oleh Basyaruddin Nasution SH, sebagai pemateri, Dedi Iskandar Batubara memberikan titik tekan pada kedudukan Pancasila sebagai dasar negara.

Adapun tiga pilar lainnya yang terdiri dari konsepsi NKRI, UUD NRI 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, hanya disinggung secara sepintas. Ketiga materi itu diserahkan untuk dikupas lebih dalam oleh Basyaruddin Nasution, yang merupakan pengurus Al Jam’yatul Washliyah.

“Pada paparan kali ini, saya akan memberikan porsi besar untuk menerangkan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini penting untuk menyadarkan kita bahwa secara substansial, Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Bukan ideologi negara seperti yang banyak dibicarakan orang.”

Menurut Dedi yang juga Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara, selama ini banyak orang yang mengucapkan Pancasila sebagai ideologi negara, karena secara praktis, kedudukan ideologi dengan dasar tidak berbeda jauh. Keduanya sama-sama memaksudkan bahwa landasan dalam membangun negara adalah Pancasila.

“Sukarno sendiri sebagai pemilik gagasan Pancasila, tidak pernah menyebutkan Pancasila sebagai ideologi negara. Tapi dasar negara. Artinya, Presiden pertama RI itu paham benar bahwa negara adalah benda, bukan manusia. Sementara yang punya ideologi hanya manusia. Negara tidak,” paparnya.

Dalam sesi diskusi, paparan yang disampaikan Dedi banyak mendapat pertanyaan dari peserta. Salah seorang peserta bahwa ada yang mempertanyakan kedudukan Badan Pembina Ideologi Pancasila atau BPIP. Menurutnya, jika Pancasila adalah dasar negara dan bukan ideologi, harusnya term BPIP diubah menjadi BPDNP atau Badan Pembina Dasar Negara Pancasila. Sontak pertanyaan ini disambut tepuk tangan yang meriah dari para peserta lainnya.

Sementara itu, Basyaruddin Nasution yang tampil sebagai pemateri kedua memberikan porsi yang seimbang dalam menguraikan tiga pilar kebangsaan yang lain. “Karena pemateri pertama sudah menyatakan untuk fokus menguraikan tentang kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, lalu memasrahkan uaraian tentang pilar yang lain kepada saya, maka saya akan menunaikan permintaan itu,” ujar Basyaruddin.

Para peserta terlihat serius dan antusias mengikuti acara. Sejumlah pertanyaan kritis dilontarkan peserta secara bergantian. Kedua narasumber menjawab pertanyaan peserta, serta memberikan tanggapan atas pernyataan yang disampaikan mereka. Sesi tanya jawab ini bahkan masih terus berlanjut ke meja ramah-tamah, setelah acara selesai.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 6 = 1