Hadiri Undangan Seminar Nasional Politik UNJ, Mahyudin Ajak Mahasiswa Tangkal Hoax Dan Politisasi Sara

FOKUSATU-Mahyudin, Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta hadir jadi pembicara pada Seminar Nasional Politik, bertajuk Pemilu 2024 Wajah Baru atau Lama? yang diselenggarakan BEM FIS Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Gedung Aditorium Ki Hajar Dewantara UNJ, Sabtu 3/9/22

Menanggapi Tema seminar, Anggota Bawaslu yang mengampuh Divisi Penyelesaian Sengketa Proses di Bawaslu DKI Jakarta ini menegaskan bahwa Pemilu 2024 apakah wajah baru atau lama harus dikembalikan kepada kehendak masyarakat.

“Wajah baru atau lama, itu dikembalikan kepada kehendak masyarakat Bawaslu akan berusaha semaksimal mungkin mengawal apa yang ada dan diatur dalam undang-undang dan apa yang di kehendaki rakyat melalui surat suara dari pilihannya yg disampaikan pada proses Pemilu”.

Selain itu ia juga menambahkan peran dan partisipasi mahasiswa sebagai middle class yang menjembatani masarakat bawah dengan pemerintah untuk memberikan terjemahan-terjemahan kepada publik secara baik dan benar, terlebih dalam pemilu isu hoax dan sara tetap menjadi problem pada setiap penyelenggaraan Pemilu. Ditambah perkembangan teknologi yang memberikan akses mudah penyebaran hoax dan sara menjadikanya tersebar secara masif, yang semakin merugikan serta memperbesar disintegrasi bangsa, oleh karenanya mahasiswa harus memiliki pola pikir yang objektif dan cerdas memfilterisasi informasi agar tidak mudah terprovokasi oleh wacana-wacana hoax dan sara. Kesadaran yang mahasiswa miliki harus diterbarkan kepada masyarakat agar mengurangi penyebaran hoax dan sara yang sangat merugikan.

Alumni Universitas Indonesia ini juga mengungkapkan harapannya agar masyarakat dan mahasiswa dapat bersama-sama dengan Bawaslu mengawasi pemilu 2024 melalui pengawasan partisipatif.
“Bawaslu dan Pemilu adalah milik rakyat, dan oleh karenanya rakyat sebagai pemilik event, Mahasiswa dan Bawaslu harus bersama-sama untuk mensukseskan Pemilu melalui peran-peran pengawasan partisipatif”.

Kegiatan yang digelar dari pagi hingga siang ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan FIS Abdul Haris F. Selain Mahyudin hadir pula pembicara lain yakni Pengamat Politik, Ujang Komaruddin dan Dosen PPKN UNJ Fauzi Abdillah.

Pengamat politik yang akrab disapa Kang Ujang memberikan motifasi kepada mahasiswa untuk dapat menjadi Negarawan-Negarawan muda, melalui partisipasi anak muda mengawal dan mengawasi pemilu untuk memastikan pemilu berjalan sesuai dengan prinsip kepentingan bangsa, selain itu ia mengungkapkan hasil pengamatanya bahwa dalam pilpres 2024 terdapat 7 klaster pilpres, yakni klaster Ketum Partai, klaster Mentri, klaster Kepala Daerah, klaster TNI/Polri, dan klaster pengusaha, klaster ulama tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 65 = 68