FOKUSATU-Peringatan Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 disambut rakyat dengan beragam cara. Persatuan Tuna Netra Indonesia ( Pertuni) Jakarta Barat menggelar acara mensurvey aksesabilitas trotoar di Jakarta Barat khususnya Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jalan sepanjang 4 KM itu di survei dengan jalan kaki untuk memeriksa fungsi guiding block (panduan jalan tuna netra) dan fungsi lainnya bagi tuna netra. Jumat, (19/8/2022).
” Kami mulai bergerak sekitar jam 08.00 hingga 10.00. Berjalan kaki bersama sekitar 20 orang tuna netra.
Untuk kesempatan ini, Jl. Panjang Kebon Jeruk Jakarta Barat menjadi tempat survei, ” Kata Ketua Pertuni DKI Jakarta, Ajat Sudrajat.
Menurut Ajat, Alhamdulillah Jl. Panjang, Kebon Jeruk telah dipasang guiding block.
Pertuni menemukan beberapa persoalan berupa guiden blok seperti
pemasangan guiding block yang tidak rapi. Titik pertemuan antar guiding block yang tidak lurus, guiding block yang mentok dengan tembok dan guiding block yang terhalang terputus karena digunakan pedagang dan bengkel.
Persoalan guiding block seperti itu menyulitkan bagi tuna netra.
Ajat mengiyakan,Memang benar jika masyarakat melihat tuna netra mengalami kesulitan di perjalanan, biasanya masyarakat akan membantu.
“Persoalannya kewajiban negara menyediakan fasilitas aksesibilitas bagi tuna netra. Dan kami mesti independen dan mandiri tanpa berharap bantuan masyarakat,” Kata Ajat.
Ajat berharap kedepan, survey kali ini menjadi masukan bagi pihak terkait untuk memperbaiki prasarana guiding block.
Pemasangan dan perbaikan fasilitas aksesibilitas bagi disabelitas khususnya tuna netra harus melibatkan kami.
” Libatkan tuna netra untuk prasarana disabelitas, ” Pungkas Ajat.
