FOKUSATU – Diberlakukannya sistem ganjil genap di 13 ruas jalan di Ibu Kota terlihat cukup efekatif menurunkan tingkata kepadatan lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kepadatan lalu lintas di 13 titik ruas jalan Ibu Kota pada penerapan sistem ganjil genap mengalami penurunan dan evaluasinya akan kembali dilakukan setelah PPKM Level 1 gelar.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono seperti yang dikutip dari situs resmi Polda Metro Jaya melalui laman TribrataNews PMJ mengatakan diberlakukan nya sistem ganjil genap dapat mengurai kepadatan kendaraan.
“Iya pasti mengurai kepadatan kendaraan”, katanya Selasa (02/11/2021).
AKBP Argo lebih lanjut mengatakan dengan berubahnya PPKM Level 1 di seputaran wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi diprediksi akan menambah kepadatan penduduk dan pengguna jalan disejumlah ruas jalan khususnya di ruas-ruas jalan di Jakarta.
Pihaknya mencatat sebanyak 1.636 telah ditilang, data tersebut terhitung sejak 25 hingga 29 Oktober 2021.
Selain sangsi tilang terdapat juga ribuan pengendara yang diberikan sangsi berupa teguran, sangsi teguran tersebut diberikan kepada 1.857 pengendara yang melakukukan pelanggaran ganjil gemap.
Argo juga mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi penerapan sitem ganjil genap setelah dikeluarkannya inatruksi Mendagri No 57/2021 Tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1, Covid-19 diwilayah Jawa dan Bali.
Terlihat semenjak diberlakukan sisten ganjil genap dibeberapa ruas jalan di Jakarta masih ada kendaraan yang terjaring razia oleh polisi
Hal tersebut karena adanya beberapa kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggal yang pada tanggal ganjil dan tanggal genap yang diberlakukan diruas jalan tersebut.
(JS)
