Baca Dan Telaah Baru Share

FOKUSATU-Dengan mengambil tema “Peningkatan Literasi Digital Bagi Generasi Milenial Yang Produktif Dan Kreatif” Bakti Kominfo dan DPR RI mengadakan seminar merajut nusantara melalui zoom meeting dan live Youtube SwaraSenayan, Rabu/25 Agustus 2021.

Wabah pandemi Covid-19 mendidik seluruh manusia secara cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan digital.

Terdapat perubahan perilaku yang sangat besar semenjak ada Covid-19 dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Saya sangat mengapresiasi Bakti Kominfo untuk kegiatan webinar ini, dengan narasumber Prof Widodo dan Ismi Amran, semoga peserta webinar yang mayoritas anak anak muda dari konstituen Saya, daerah pemilihan Aceh bisa mengikuti webinar ini dan mendapatkan pengetahuan tentang Literasi digital.

Komisi I DPR RI,pihaknya mendukung langkah-langkah pemerintah terkait dengan percepatan transformasi digital.

DPR mengakomodir kebutuhan anggaran yang diajukan oleh Kominfo untuk program-program percepatan transformasi digital dan terkait dengan literasi digital terutama selama masa pandemi Covid-19.

Karena muda adalah Kekuatan, ayo anak anak muda produktif dan Kreatif, tutup Teuku Riefky.

Masyarakat berada dalam situasi baru yang bernama go virtual.

“Pada saat krisis biasanya akan melahirkan sesuatu yang sangat bermanfaat, kita harus mengambil momentum covid ini untuk kemajuan bangsa. Jadikan pandemi Covid-19 untuk momentum percepatan transformasi digital,” ujar Prof. Dr. Widodo Muktiyo.

Lebih lanjut Prof Widodo menyebutkan terdapat lima langkah percepatan transformasi digital berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo.

Pertama, pemerintah diminta untuk melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastrur digital dan pelayanan internet.

Kedua, pemerintah menyiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bansos, pendidikan dan lain-lain. Ketiga, percepatan integrasi pusat data nasional.

Keempat menyiapkan kebutuhan Sumber Daya Manusia talenta digital dan kelima menyiapkan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan.

“Lima langkah ini tengah kami persiapkan secepat-cepatnya. Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi, misalnya masih ada 12.548 desa yang belum terakses 4G. Ini masih jadi catatan kami di Kominfo,” ujar Widodo.

“Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk percepatan transformasi digital. Karena kita dipaksa harus maju secara digital, banyak kali sendi-sendi kehidupan kita terganggu sehingga harus menggunakan alat-alat digital,” .

“Anak Indonesia Mesti Berpendidikan Menuju Kejayaan Indonesia 2045.Tutup Prof Widodo.

Lebih lanjut Ismi Amran,narasumber terakhir menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi masa depan. Tantangannya, masyarakat harus mampu memilih informasi yang tepat di tengah derasnya arus informasi digital.

Ismi Amran,jurnalis liputan Aceh, “Medsos sudah menjadi kebutuhan kita,menurut sumber Kominfo 2020 kita menggunakan medsos setiap hari nya yaitu aplikasi Whats App, kedua Facebook, ketiga YouTube,Keempat Instagram,dan kelima Tiktok.

Kita harus saring sebelum sharing informasi yang kita terima, apakah berita itu benar atau hoak, karena saat ini banyak berita berita hoak.Baca, telaah baru share.

Postingan kita di medsos harus lah bermanfaat atau produktif,seperti rumus membuat berita dengan memakai unsur 5W + 1 H yakni What, Who, Why, When, Where dan How.

Mengutip perkataan dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib ra bahwa Kejahatan (hoaks) yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang terorganisir. Tutup nya. (AW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 5