H Teuku Riefky : Peran Kaum Muda Untuk Mendorong Digitalisasi UMKM Yang Kreatif Dan Inovatif Di Tengah Pandemi Covid-19

FOKUSATU-Dengan mengambil tema“Peran Milenial dalam Mendorong Digitalisasi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19″ BAKTI Kominfo bersama DPR RI mengadakan Seminar Merajut Nusantara”

Bersama narasumber,
H.Teuku Riefky Harsya, MT. Selaku Anggota Komisi I DPR RI, Drs Samsul Widodo, Ma selaku staf ahli bidang hubungan antar lembaga Kementrian Desa, PDTT dan Teuku Syahwal, M.Pd, CHt selaku dosen Unigha Sigli.
Acara melalui zoom meeting dan live streaming YouTube http://www.youtube.com/watch?v=7QGHTGIKIvE.
Senin/23 Agustus 2021

H. Teuku Riefky Harsya, MT. Selaku Anggota Komisi I DPR RI,mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi apa yang di lakukan Bakti Kementrian Kominfo dalam acara ini bisa bersinergis dengan komisi I DPR RI , mengadakan webinar dengan tema yang sangat menarik ini.

“UMKM sangat terdampak pandemi Covid-19. Penguasaan teknologi digital sebagai cara efisien promosi dan transaksi penjualan di masa pandemi yang mengutamakan platform digital juga masih rendah.

UMKM harus kreatif dan Inovatif apalagi di masa pandemi ini, dan harus maksimalkan teknologi digital, tutupnya.

Lebih lanjut Drs Samsul Widodo, Ma selaku staf ahli bidang hubungan antar lembaga Kementrian Desa, PDTT, mengatakan, “Triple Disruptions mengancam kegiatan usaha dan domino effect .contohnya yakni Giant tutup, Matahari Department store tutup, dan juga sepatu Bata juga tutup.

Penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2020 yakni 196,71 juta atau 73,7 % dari total population, dan yang menggunakan akses medsos sebanyak 160 juta atau 50 % dari total populasi.

Contoh kegiatan dana desa untuk pengembangan teknologi, di antara nya pengembangan internet, layanan internet, sosialisasi pemanfaatan internet, pelatihan pemeliharaan komputer, dll. Kesemuanya itu dalam program “Desa berjejaring”.

Narasumber terakhir
Teuku Syahwal, M.Pd, CHt selaku dosen Unigha Sigli mengatakan, ” UMKM sebagai usaha terbagi tiga kategori, yaitu mikro, kecil dan menengah. Di lakukan oleh individu atau badan usaha yang sangat berperan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia.

Siapakah yang di sebut milenial Indonesia? Yakni kelahiran setelah tahun 1985,62 % memiliki medsos. Prilakunya kecanduan internet, cuek dengan politik, tidak harus memiliki, dll.

Kedepan semua yang berbasis mekanik dan electronic akan tergantikan teknologi robotisasi dan otomatisasi.

Sebagian aktivitas manusia dapat di defensive melalui teknologi digital (big data) akan tergantikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Dengan banyak nya UMKM yang gagap teknologi ini merupakan peluang dari kaum milenial untuk membantu UMKM seperti membuatkan desain, konten Kreatif, website, dll.

Alasan UMKM tidak bisa tembus digital Islam keterbatasan kemampuan baik dari sisi pola pikir atau sisi teknologi ( gaptek) , masih kurang tepatnya target market baik dari produk atau pasarnya.

Dalam buku ” Menyongsong kewirausahaan digital Indonesia” Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk belanja online, yakni Kenyamanan, kelengkapan informasi,ketersediaan produk jasa dan efisiensi biaya serta waktu.

“94% UKM tidak menggunakan komputer dalam menjalankan usaha karena literasi digital masih rendah. Padahal, digitalisasi UMKM dapat menjadi peluang untuk tumbuh di masa pandemi yang membatasi pertemuan fisik,” . Ini bisa di jadikan peluang bagi kaum milenial . Tutupnya.(AW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 + = 26