KPU Jakarta Timur Sosialisasi dan Uji Coba Aplikasi Kaliber 20 Dalam In House Training KPU DKI Jakarta

FOKUSATU-KPU Kota Jakarta Timur yang di ketuai Wage Wardana kembali melakukan Uji Coba dan Sosialisasi ditingkat KPU Provinsi DKI Jakarta terkait aplikasi Kaliber 20 (Kontrol Administrasi Data pemilih Berkelanjutan 2020). Uji coba pertama dilakukan pada tanggal 22 Juli 2020.

Uji coba pertama bersifat internal, artinya dilakukan hanya dilingkup KPU Kota Jakarta Timur. Uji coba kedua dilakukan ditingkat KPU se-DKI Jakarta, tentu dengan persetujuan KPU DKI Jakarta. Uji coba kedua dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2020 dan dilakukan secara daring. Sifat dari kegiatan tersebut adalah sosialisasi, uji coba dan mendapat masukan untuk pengembangan lebih lanjut. Adapun acara tersebut dilakukan setelah dilakukannya In House Training yang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta yang melibatkan seluruh KPU Kabupaten dan Kota di DKI Jakarta. 

Sebelum melangkah lebih lanjut, profil dari Kaliber 20 kembali akan diulas dalam berita ini. Kaliber 20 adalah aplikasi alat bantu yang dikembangkan oleh KPU Kota Jakarta Timur untuk melakukan Pemuktakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB).

Manfaat yang diharapkan untuk aplikasi ini adalah mengidentifikasi seseorang sudah terdaftar atau belum dalam proses DPB, registrasi sebagai calon pemilih, revisi data dan progress data pemilih. Adapun capaian kaliber kami cluster kan dalam tiga hal yaitu control administrasi, informasi dan inovasi. Adapun fasilitas dari Kaliber 20 adalah :
Cek NIK
Arsir NIK (untuk menjaga data pribadi seseorang)
Registrasi
Formulir registrasi
Unggah KTP dan KK
Filter KK (memastikan seseorang warga Jakarta Timur)
Monitoring rekap
Unduh data (kewenangan ada di KPU Kota)
Terdapat user dan password buat perangkat KPU
Revisi data
Infografis

Sosialisasi dilakukan oleh Tedi Kurnia sebagai ketua divisi pemutakhiran data pemilih KPU Kota Jakarta Timur. Paparan menjelaskan mengenai sosialisasi aplikasi, manfaat aplikasi, target aplikasi dan progress aplikasi. Pasca paparan banyak respon baik mengenai apresiasi, masukan dan saran dari peserta diskusi. Saran yang beredar diantaranya mengenai security, keamanan data menjadi salah satu feed back yang hangat. Saran yang beredar diantaranya mengenai tampilan seseorang yang sudah terdaftar, jangan detail, cukup menunjukkan seseorang sudah terdaftar. Terutama NIK dikasih bintang, baik ada yang menyatakan 4 digit terakhir maupun 6 digit terakhir.

Keamanan server juga disorot terutama menghindari upaya peretasan yang dilakukan orang tidak bertanggung-jawab.
Terlepas dari hal tersebut Ketua KPU DKI Jakarta dan Ketua Divisi Pemutakhiran Data pemilih KPU Provinsi DKI Jakarta yaitu Betty Epsilon Idroos dan Partono Samino mengucapkan apresiasi terkait inisiatif dan inovasi yang dilakukan oleh KPU Kota Jakarta Timur terkait menghadirkan alat bantu untuk pemutakhiran data pemilih berkelanjutan khususnya di wilayah Jakarta Timur. Ditutup oleh pernyataan bahwa tetap harus ada pengembangan, biar aplikasi mudah dilakukan, mudah akses namun kualitas dan keamanan terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − 10 =