FOKUSATU-KPU Kota Jakarta Timur melakukan uji coba internal Kaliber 20 (Kontrol Administrasi Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2020) di aula lantai 2.Rabu/22 Juli 2020
Kaliber 20 digagas oleh Tim data Pemilih KPU Kota Jakarta Timur yang dikomandoi oleh ketua divisi pemutakhiran data Pemilih yaitu Tedi Kurnia, Wahyu Herlambang, Heru Muharto, Ramadhian, Eliyanti ,Nahrul Hayat dan Isnanda Abdillah.
Kerja keras mereka membuat aplikasi berminggu-minggu akhirnya bisa disajikan di internal Jakarta Timur.
Kaliber 20 bisa diakses melalui website resmi KPU Kota Jakarta Timur. Langkah pertama adalah akses website jakartatimur.kpu.go.id. Setelah muncul beranda Cari fitur Kaliber 20, silakan diklik. Maka segala layanan kaliber 20 bisa dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan Dan kebutuhan.
Kaliber 20 ini menawarkan berbagai fasilitas, yaitu :
1. Cek Nik, untuk mengecek seseorang telah terdaftar apa belum
2. Registrasi, registrasi ini akan berfungsi apabila seseorang setelah mengecek Nik belum terdaftar dalam kaliber 20
3. Form registrasi untuk follow up orang belum terdaftar, dengan catatan form ini akan diaccept sama operator apabila penduduk tersebut secara de jure warga Jakarta Timur
4. Filter KK sebagai alat kontrol warga tersebut apalah warga jakarta timur, namun filter tersebut masih dalam proses penyempurnaan
5. Monitoring rekap berdasarkan rekap kecamatan Dan kelurahan
6. Download data by name Dan by adress, download data otoritas nya terbatas, hanya dimiliki oleh Tim data kpu jakarta timur
7. Terdapat user Dan password untuk keamanan data, Hal tersebut hanya dimiliki tim data KPU Kota Jakarta Timur
8. Fasilitas keamanan lainnya, yaitu 4 angka terakhir d arsir untuk melindungi privacy pasca seseorang melakukan cek nik
Ketua Divisi Pemutakhiran Data Pemilih menyatakan bahwa kaliber ini bisa membantu pendaftaran Pemilih d kpu Kota Jakarta Timur. Kaliber 20 juga didesign dengan fitur sederhana supaya masyarakat mudah melakukan masukan, apabila tidak terdaftar
Fahrur rohman menyatakan semoga kaliber 20 dilengkapi sistem keamanan maksimal supaya data terjaga dengan Aman. Langkah Kita selanjutnya adalah konsultasi ke KPU DKI supaya mendapat masukan.
Kasubbag Data Pemilih, Wahyu Herlambang menyatakan bahwa sistem keamanan diperhatikan, selain itu juga menyatakan bahwa kaliber 20 bisa jadi thrigger buat pengembangan aplikasi sejenis d satker lain.(*)
