Kominfo Gelar Webinar “Meningkatkan Kesadaran Budaya Olahraga di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”

FOKUSATU-Kominfo melalui Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (DJIKP) menggelar Webinar bertemakan meningkatkan kesadaran budaya olahraga di era adaptasi kebiasan baru. 

Hari jum’at,10 Juli 2020 ,
Menghadirkan narasumber :

1. H. Muhammad Farhan, SE.* (Anggota Komisi I DPR RI)

2. Prof. Dr. Widodo Muktiyo* (Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik KEMKOMINFO RI)

3. Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd.* (Dosen UPI, Waketum II KONI JABAR).

Menurut Muhammad Farhan mengatakan kegiatan olah raga yang dikorbankan pada masa PSBB tetapi Namun pada saat dilonggarkan banyak masyarakat yang mengutamakan olah raga, tanpa disadari olah raga telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

“Walaupun bukan menjadi salah satu yang utama, namun menjadi pilihan dalam mengambil sebuah kebijakan yang berpengaruh kepada hajat hidup orang banyak,”ungkap Farhan

Sementara itu Prof. Dr. Widodo Muktiyo mengungkapkan dimasa pandemi covid 19 ini untuk menjaga stamina sangat penting, dimana ini kita bagi menjadi 4 shifts Yaitu Stay At Home Lifestyle, Bottom of the Pyrmid, Go Virtual, dan Empathoc Society.

Apabila dijabarkan Mega shift pertama adalah Stay At Home Lifestyle, yang mendorong konsumen berusaha mencari solusi agar aktivitas bisa dikerjakan di rumah, baik working, learning, maupun playing.

Selanjutnya, mega shift kedua adalah Bottom of the Pyrmid, dimana kebutuhan akan sehat dan selamat menjadi krusial. Oleh karena itu, asuransi menjadi kebutuhan dasar dan wajib. Ini karena pandemi memunculkan ketakutan akan mati.

ketiga adalah Go Virtual. “Inovasi digital menjadi kunci agar konsumen bisa tetap in-touch dengan brand. Mulai dari working, learning, hingga playing,” jelasnya.

Selanjutnya, mega shift keempat adalah Empathoc Society, krisis akan melahirkan masyarakat baru yang penuh empati. Ini juga disebabkan budaya gotong royong yang telah tertanam di masyarakat Indonesia. “Untuk itu, brand juga harus berperan dan hadir sebagai solusi bagi konsumen dan mitra,” ujarnya.

Selanjutnya Dr. Yunyun Yudiana menyampaikan dimna saat ini olah raga menjadi primadona dimana yang sebelumnya tidak pernah olah raga kini mulai untuk berolahraga, maka dari itu imun akan meningkat akan tetapi tetap harus melihat takarannya seperti apa bahkan bisa menjadi sebaliknya penyakit atau virus yang akan muncul.

“Artinya olahraga ini menjadi kebutuhan masyarakat dimasa pandemi seperti saat ini, sehingga berdampak pula kepada prestasi namun bagaimana masyarakat sehat dan jaringan sosial masyarakat terpenuhi kebutuhannya serta surpifel ekonominya,”katanya

Dalam hal ini permasalahannya 12 ribu lebih pelaku olahraga dijawa barat menjadi terdamkan akibat covid 19, sehingga mereka mengalami drop, sehingga kegiatan mereka banyak yang dirumah dan berkurang.

“Yang menjadi perhatiian saat ini ialah bagaimana memulihkan kondisi tersebut, dalam rangka AKB saat ini kami menghimbau kepada para pelaku olahraga di jawa barat termasuk atlit yang dipersiapkan untuk PON 2020 di Papua, itu harus tetap menjaga kondisi fisik dan psikologisnya,”kata Yunyun. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

88 + = 91