Akibat Mengantuk Sebuah Mini Bus Menghantam Beton Pemisah Jalur Bus Trans Jakarta

FOKUSATU – Setelah gagal mendahuli mobil di samping nya karena pengendara nya mengantuk sebuah mobil Honda HRV menyenggol mobil yang berjalan di samping nya lalu menghantam beton pemisah jalur bus trans jakarta.

Kejadian bermula ketika sebuah mobil Honda HRV warna hitam dengan nomor polisi B 2390 PFP yang di kendarai Andri (27) warga kemayoran pada Jum’at malam (16/8) sekitar pukul 23:30 melaju di Jalan Jendral Basuki Rahmat Kebon Sereh Jakarta Timur dari arah Rawamangun menuju cawang yang bergerak dari jalur cepat sebelah kanan yang mengarah ke jalur bus trans jakarta.

Untuk menghindari supaya tidak masuk ke jalur bus trans jakarta Andri berusaha mendahului lalu menyalip mobil Toyota Corona warna hijau dengan nomor polisi B 1957 EEP yang di kendarai oleh Deni (36) bersama teman nya Roni (32) yang berada di sebelah kiri nya akan tetapi gagal karena mengantuk sehingga mobil tersebut menyengol mobil yang hendak di salip nya dan menabrak beton pemisah jalur trans jakarta hingga melintang di sebelah beton tersebut dan rusak berat di bagian depan nya.

Andri yang di temui reporter di tempat ke jadian mengaku diri nya mengatuk dan ke lelahan serta banyak pikiran karena anak nya sedang berada di rumah sakit sehingga diri nya kurang fokus berkendara juga tidak ada nya tanda di beton tersebut, ” Saya ngantuk, capek banyak pikiran juga, anak saya di rumah sakit beton nya juga nggak ada tanda-tanda nya jadi nggak kelihatan “,ungkap nya.

Roni pemilik mobil Toyota Corona mengungkapkan diri nya kaget tiba-tiba mobil nya di salip dari sebelah kanan ” Saya kaget tiba-tiba di salip dari kanan tapi dia nggak dapet terus nyenggol mobil saya terus nabrak beton, saya sudah ngerem tapi nggak dapet dan nambrak bagian belakang mobil dia ” ungkap nya.

Saksi yang berada di sekitar tempat kejadian mengatakan mendengar suara benturan keras saat di lihat ternyata terdapat mobil yang menabrak beton pemisah jalur trans jakarta.

Seorang saksi yang tinggal di sekitar tempat kejadian juga mengatakan, di tempat kejadian sudah sering terjadi kejadian seperti itu yang di sebabkan tidak ada nya tanda-tanda yang memadai yang memberi isyarat agar terlihat jelas ada nya beton pemisah jalur trans jakarta, ” Disini sudah sering terjadi kejadian begini malah ada yang mati karena beton nya tidak ada tanda nya, kita berharap pada pihak terkait untuk memberi tanda-tanda yang memadai pada beton tersebut agar tidak lagi terjadi kejadian seperti ini ” , jelas saksi tersebut.

Akibat dari kejadian tersebut arus lalulintas dari arah Rawamangun menuju Cawang sedikit tersendat dan mengalamai antrian beberapa meter.

Beruntung tidak ada korban jiwa atas terjadi nya laka tersebut, dan kedua belah pihak yang terlibat laka sepakat akan menyelesaikan dengan jalan kekeluargaan.
(Jacky Susilo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 + 4 =