Universitas Islam As-Syafi’iyah Meresmikan Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA)

FOKUSATU -Universitas Islam As-Syafi’iyah hari ini Senin, (29/07/2019) meresmikan Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab ( PUSIBA) dalam hal ini kerjasama Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA Indonesia) dengan Universitas Islam As-Syafi’iyah ber tempat di Kampus 2 UIA / Komplek Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, Jl. Raya Jatiwaringin No. 76 Pondok Gede.

Acara ini di hadiri oleh Deputi Grand Sheik Al-Azhar, Cairo, Syaikh Saleh Abbas,Wakil Rektor Universitas Al-Azhar, Cairo, Prof. Dr. Abou El-Amir,Beserta Rombongan Delegasi, Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir Prof. Dr. H. Dailami Firdaus selaku Ketua Yayasan Universitas Islam As-Syafiiyah mengatakan dalam sambutan nya Untuk Diketahui, Alhamdulillah bahwasannya Universitas Al Azhar, Mesir, sebagai Universitas tertua di dunia.

Baru pertama kali, melakukan kerjasama, membuka cabang diluar Mesir, dalam Program persiapan Bahasa yang menjadi standarisasi untuk dapat diterima kuliah langsung di Al Azhar.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang langsung meresmikan Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA).

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) cabang Indonesia TGB. Dr. M Zainul Majdi mengatakan PUSIBA merupakan lembaga bahasa di bawah Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia yang dibentuk sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh TGB dan Wakil Ketua Al-Munazhzhamah Al-‘Alamiyyah li Khirrij Al-Azhar (organisasi induk alumni Al-Azhar seluruh dunia) di Kairo, Syaikh Abdel Fadhil el-Qushi, untuk menyiapkan para pelajar Indonesia untuk menjadi mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir, khususnya terkait kemampuan berbahasa Arab.

“Pak Menteri sudah membicarakan dengan Grand Sheikh saat berkunjung ke Mesir. Kita ikatan alumni sudah membicarakannya bahwa kesiapan bahasa dilakukan di Indonesia,” kata TGB.

Selain penguatan Bahasa, kata mantan Gubernur NTB ini, PUSIBA juga akan memberikan penguatan kepada pelajar Indonesia tentang wawasan keislaman dan kebangsaan, terutama tentang moderasi Islam (wasathiyatul Islam).

Ini merupakan pesan Grand Sheikh Al-Azhar, agar para alumni ikut aktif mengokohkan moderasi Islam di Nusantara.

TGB juga menyampaikan harapannya agar bisa bermitra dengan Kementerian Agama dalam ikut memperkuat pemahaman moderasi Islam bagi masyarakat.

“Kami siap, dengan sumber daya yang ada, sebagai mitra atau training terkait wasathiyah,” ujar TGB Zainul Majdi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik pembentukan PUSIBA sebagai cabang resmi Markaz Al-Syaikh Zayed li Ta‘lîm al-Lughah al-‘Arabiyyah li Ghayri al-Nâthiqin Bihâ di Kairo. Menag teringat saat berkunjung ke Mesir dan bertemu Grand Syekh, dia sempat mendiskusikan masalah mahasiswa Indonesia di Al-Azhar.

“Terimakasih atas dukungan Al-Azhar yang terus membina mahasiswa Indonesia, kemenag Insya Allah mendukung penuh PUSIBA, apalagi standar kurikulumnya juga mendapat bimbingan langsung dari Al Azhar,” kata Menag.

Terkait moderasi beragama, Menag berharap hal itu dapat terus digaungkan. Kemenag dalam beberapa tahun terakhir terus menggerakan pemahaman moderasi beragama melalui sejumlah lembaga pendidikan keagamaan yang ada.

Menurut Menag, ada dua prioritas penanaman nilai-nilai moderasi beragama, yaitu: para pendidik dan ASN Kementerian/Lembaga.

Kemenag mendorong PUSIBA untuk bersinergi juga dengan kementerian dan lembaga lainnya dalam rangka memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kami menyambut baik hal ini, dan siap bekerjasama,” tegas Menag menjawab tawaran TGB.

Ketua ALUMNI IKA UIA sangat mendukung penuh acara peresmian PUSIBA hari ini yang di adakan di kampus 2 As-Syafi’iyah,karena merupakan langkah yang sangat menggembirakan bagi alumni untuk belajar lebih fokus dan jadi ajang silaturahmi dengan mahasiswa Al Azhar.

Kata Kadir selaku Ketua Alumni UIA,Hal ini kesempatan bagi alumni untuk ikut serta dalam studi lebih lanjut,pungkas ketua IKA UIA Dr. Ir. HM. Kadir Sasmita, MT

Dan pada akhirnya, semoga PUSIBA ini bisa membawa manfaat untuk kemajuan Indonesia pada umumnya kata Prof DR Dailami Firdaus selaku ketua Yapta Universitas Islam As-Syafi’iyah. (A W)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

77 + = 84