Menuju Manusia Nabawiy Bersama Al Ghanna Institute

FOKUSATU – Al Ghanna Institute yaitu yayasan yang bergerak di bidang sosial pendidikan keagamaan ,Jumat siang,21 Desember 2018 melaksanakan Rapat Kerja di Ruang Meeting Hotel Sofyan Inn Tebet Jakarta Selatan.

Al Ghanna Institute juga hadir dalam rangka menjawab tantangan dakwah di masyarakat perkotaan yang heterogen, sibuk dengan profesi dan multikultur.

Ketua Harian Al Ghanna Institute, Habib Yusuf al Aidid mengatakan bahwa al Ghanna awalnya hanyalah jaringan WAG (whatssapp group) para dai dan asatidz di Ibukota. Namun setelah itu muncul ide-ide kreatif dari para anggota. Salah satunya ikhtiar mengembangkan dakwah Rasulullah SAW di masyarakat perkotaan dengan cara yang progresif, santun, moderat dan visioner.

Dalam rapat tersebut dihasilkan beberapa kesepakatan soal visi, misi dan program kerja al Ghanna Institute ke depan.

Di antaranya, visi al Ghanna Institute yaitu terwujudnya manusia nabawiy dalam masyarakat multikultur. Untuk mewujudkan visi ini maka program kerja yang disepakati adalah mengadakan pelatihan Nabawi Approach dalam bentuk seminar “Bahagia Bersama Rasulullah SAW”.

Menurut al Habib Hamid al Qadri, Pembina al Ghanna Institute, dalam pelatihan tersebut akan diurai pencerahan mengenai kehidupan sehari-hari akhlak Rasulullah SAW sebagai konsep kebahagiaan hidup. Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan meningkat kecintaannya kepada Rasulullah SAW. “Intinya bagaimana ilmu, penyucian diri dan dakwah bisa terwujud dalam misi al Ghanna Institute” kata habib lulusan Sekolah Dar el Musthofa, Hadromaut Yaman tersebut.

Hadir dalam Rapat Kerja ini para pengurus dari Dewan penasehat, pembina, dan pengurus harian serta pengurus bidang-bidang yang berasal dari kalangan ulama, habaib dan muhibbin.

Prof Dr Ismail Fajri al Athas sebagai salah satu penasehat memaparkan pentingnya menerapkan konsep “Shuhbah” (persahabatan dan pendampingan) dalam dakwah di tengah masyarakat urban. Konsep itu perlu diterapkan di ladang dakwah masyarakat urban seperti para top leader di pemerintahan, para pengusaha, dst.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

36 − = 27