Abdul Hakim Idris dan Omar Kanat Akan Hadiri Dialog Publik Masa Depan Muslim Uighur yang Digelar PJMI-PRIMA DMI

FOKUSATU– Executive Director Center For Uyghur Studies (CFUS) Abdul Hakim Idris direncanakan menghadiri Dialog Publik “Potret Muslim Uighur Kini dan Masa Depannya” yang akan berlangsung di Jakarta, Rabu 12 April 2023. Kegiatan diselenggarakan oleh Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bekerjasama dengan Persatuan Remaja Masjid – Dewan Masjid Indonesia (PRIMA-DMI).

Kepastian tersebut mengemuka saat panitia dialog Ismail Lutan dan Rana Setiawan buka bersama dengan tim CFUS di Restoran Garuda Cikini, Kamis 4/4.

Rombongan CFUS terdiri dari Direktur Eksekutif Abdul Hakim Idris dan Manajer Advokasi Hazareteli Wushur, didampingi Wakil Presiden ABIM Anwar Ismail (Malaysia) dan Presiden Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Indonesia Astrid Nadya Rizqita.

Di Indonesia, tim CFUS ini melakukan serangkaian dialog, diantaranya dengan Pemuda Muhammadiyah dan NU di Yogyakarta dan di Universitas Al Washliyah, Medan.

Menurut Astrid Nadya Risqita tujuan mereka di sini ingin menggali dukungan umat Muslim Indonesia untuk mendapatkan kebebasan kehidupan beragama di negerinya.

“Mereka ini bermukim di Amerika Serikat. Mumpung berada di Indonesia, mereka ingin mengikuti dialog yang diselenggarakan PJMI-PRIMA DMI,” tambah Astrid.
Sementara itu Ketua Panitia Ismail Lutan mengakatan sangat senang jika tim CFUS dapat menghadiri dialog “Potret Muslim Uighur Kini dan Masa Depannya”.
“Kehadiran mereka akan memberi bobot tersendiri atas diskusi yang cukup menarik ini,” tutur Ismail, yang juga Ketua Umum PJMI ini.

Dijelaskan Ismail, pembicara lain dalam diskusi tersebut adalah Director Center for Foreign Policy Strategy for Asia Pacific and Africa, (MOFA) KementerianLuar Negeri RI, Muhammad Takdir. President of Uyghur Human Rights Project (UHRP) Omer Kanat dan Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ketua Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional MUI Pusat (2015-2020) Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A.

Peserta dari diskusi publik ini sekitar 50 orang terdiri dari wartawan yang tergabung dalam PJMI, anggota PRIMA DMI dan undangan khusus.*** ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 3 = 3