FOKUSATU-Ada cerita tentang Kiai Nawawi sebelum menjabat menjadi pengasuh Pesantren Sidogiri.
Suatu ketika, beliau menuju perjalanan ke Surabaya dengan mengemudikan mobil.
Akan tetapi, ketika pulang, beliau tidak membawa mobil yang membawanya ke Surabaya tersebut.
Mobil itu beliau tinggalkan begitu saja dan beliau pulang dengan naik bus .
Seseorang akhirnya menelusuri nomer polisinya (plat nomor) mobil itu dan mengetahui bahwa ternyata mobil tersebut milik Kiai Nawawi.
Orang tersebut lalu memberitahu kepada Kiai Nawawi bahwa mobilnya tertinggal. Dengan entengnya beliau menjawab, “Saya lupa kalau saya ke Surabaya membawa mobil sendiri”.
Kini, kiyai alim nan zuhud itu telah berpulang.
Semoga beliau mendapatkan tempat setinggi-tingginya, sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. Teruntuk beliau, alfatihah.
Berita Dukacita
Innãlillãhi wa innâilahi rãjiün. Telah wafat KH A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri dan MUSTASYAR PBNU, Hari ini Ahad, 13 Juni 2021, sekitar 16.40 wib. Semoga Allãh merahmatinya…
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْر ِوَعَذَابِ النَّار
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُ وَاجْعَلِ الْجَنَّةَ مَثْوَاهُ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ قَبْرَهُ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجِنَانِ وَلاَ تَجْعَلْ قَبْرَهُ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النِيْرانِ.
آمِـيْنَ… آمِيْنَ… آمِيْنَ… يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
sumber :@el.karimy
