Ayo Tahajud…!!! Sholat Sunah Yang Memiliki Banyak Keistimewaan

FOKUSATU-Sholat Tahajud merupakan salat sunah yang memiliki banyak keistimewaan. Berat memang untuk menjalankan salat ini karena dikerjakan pada pertengahan malam. Saking istimewanya, Rasulullah SAW hampir tidak pernah melewatkan untuk mengerjakan shalat tahajud.

Allah SWT berfirman

تَتَجافى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفاً وَطَمَعاً وَمِمَّا رَزَقْناهُمْ يُنْفِقُونَ

Artinya: Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (As-Sajdah: 16)

Demikianlah Nabi SAW selalu mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadanya seperti qiyamul lail.
Hal itu hukumnya wajib khusus bagi Nabi SAW.

Firman Allah SWT:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّـحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS: Al-Isra:79)

Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan maksud ayat tersebut yakni, ayat tersebut merupakan perintah dari Allah kepada Nabi SAW untuk mengerja­kan salat sunat malam hari sesudah salat fardu yakni, shalat taahajud.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan sebuah hadis melalui Abu Hurairah ra, dari Rasulullah Saw, bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya mengenai salat yang paling utama sesudah salat fardu.

Maka Rasulullah SAW menjawab melalui sabdanya: Shalat sunat malam hari. Karena itulah maka Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk menghidupkan malam hari dengan salat sunat tahajud.

Makna tahajud ialah salat yang dikerjakan sesudah tidur. Dan inilah pengertian yang dikenal di dalam bahasa Arab. Hal yang sama telah disebutkan di dalam banyak hadis dari Rasulullah Saw. yang menyebutkan bahwa beliau melakukan salat tahajudnya sesu­dah tidur.

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa tahajud ialah salat yang dila­kukan sesudah salat Isya. Pendapat ini mempunyai interpretasi salat yang dikerjakan sesudah tidur terlebih dahulu.

Berkaitan dengan ayat di atas, para ulama berbeda pendapat mengenai makna firman-Nya: sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. (Al-Isra: 79) Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah bahwa Engkau secara khusus wajib melakukan hal itu.

Maka mereka menganggapnya sebagai suatu kewajiban khusus bagi Nabi Saw , tidak bagi umat­nya. Demikianlah menurut pendapat yang diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas.

Inilah yang dikatakan oleh salah satu pendapat di antara dua pendapat yang ada di kalangan ulama, juga menurut salah satu penda­pat Imam Syafii, dan pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Menurut pendapat lain, susungguhnya mengerjakan shalat sunat malam hari dianggap sebagai ibadah tambahan khusus baginya, mengingat semua dosa Nabi SAW telah diampuni, baik yang terdahulu maupun yang kemudian.

Sedangkan bagi selain Nabi SAW, yaitu umatnya shalat sunat itu dapat menghapuskan dosa-dosanya.

Muslim yang menjaga shalat malamnya kelak di hari kiamat akan mendapat kedudukan yang terpuji. Semua makhluk akan memujimu, begitu pula Tuhan yang menciptakan mereka semua.

Ibnu Jarir mengatakan, kebanyakan ulama ahli takwil mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kedudukan yang terpuji ini ialah kedudukan yang diperoleh Nabi SAW pada hari kiamat nanti, yaitu memberikan syafa­at bagi umat manusia, agar Tuhan mereka membebaskan mereka dari kesengsaraan hari itu.

Imam Al Ghazali dalam kitab masterpiece-nya Ihya’ Ulumuddin menyebutkan ada sembilan keutamaan yang akan diperoleh orang yang menjalankan salat tahajud baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Berikut 9 maanfaat menjalankan shalat tahajud:

1. Akan dipelihara Allah SWT dari segala macam bencana.

2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya.

3. Akan dicintai para hamba Allah yang saleh dan dicintai oleh semua manusia.

4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.

5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

6. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.

7. Akan mendapat keringanan ketika dihisab.

8. Ketika menyeberangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.

9. Catatan amalnya saat hisab diberikan di tangan kanan.

Wallahu A’lam Bishowab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

44 − = 37