FOKUSATU-Korps Alumni KNPI Jakarta yang dimotori Ketua Mohammad Taufik mengadakan acara Simposium Nasional “Banjir dan Manajemen Penanggulangan Bencana” di Hotel Merc Jakarta Pusat (07/03/2020).
Dalam Sambutannya ketua KA KNPI DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, bahwa kegiatan Simposium ini bagian dari kepedulian pemuda yang pernah di pengurus KNPI berserta OKP di Jakarta dalam memberi pemikiran-pemikiran yang baik kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terkena banjir. Dan permasalahan banjir menjadi permasalahan bagi semua steakholder baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ungkapkan Mohammad Taufik sekaligus wakil ketua DPRD DKI Jakarta.
Dalam kegiatan ini KA KNPI mengusulkan solusi dalam menangani banjir dengan mengundang pihak-pihak terkait dalam mengambil keputusan yaitu Basuki Hadimulyono Menteri (PUPR RI), Ariza Patria (Wakil Ketua Komisi V DPR RI), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) dan Wahidin Halim (Gubernur Banten). Hasil simposium ini akan di ke komisi V DPR RI.
Pada kesempatan ini hadir A Riza Patria hadir di memberi aspreasi untuk tokoh-tokoh alumni KNPI DKI Jakarta yang hadir di Simposium. Dalam hal penanganan banjir pesan yang penting kesadaran dari masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya selain pemerintah berkerja menangulangi banjir. Terakhir poin yg disampaikan bahwa peran penting dari KA KNPI dalam sumbangsih dan mengkritisi dalam peminpin pemerintah. Menurut Ariza, begitu ia karib disapa, menjelaskan, banjir terjadi akibat luapan air yang tak tertampung. Terlebih lagi belakangan Jakarta dilanda dengan curah hujan yang sangat ekstrem. Di Jakarta terjadi banjir karena RTH terlalu kecil. Itulah konsekuensi sebagai kota. Jadi konsen kita ke depan memperluas ruang terbuka hijau. Curah hujan ektrem memang tidak bisa dihindarkan. Kita gunakan rumus Trap. Tampung, Resap, Alirkan, Pelihara. Kita juga coba atasi dari hulu,” pungkas A Riza.(*)
