FOKUSATU-Kendati di pengurus STII (Syarika Tani Islam Indonesya) yang baru dilantik priode 2019 – 2024 ada alumni IPB, tapi STII ajaklah petani menanam, karna kebangkitan Pengurus STII sebagai warisan parpol Masyumi (MajiSyuro Muslimin Indonesia) di dominasi aktivis KB PII dan KAHMI.
Himbauan ini bukan berarti ngajarin ikan berenang, agar minimal Pengurus STII paling tidak punya kebon manggis minimal 50 Ha dengan damping ahli tanah Masri Sitanggang yang berprofesi bangunan.
Hamdallah STII selama ini garap haq milik Petani pribumi Sukabumi 30 Ha, namun kecil bila dibanding sawit Sinar mas.
Disiplin Korsel sempit dengan 4 musim namun canggih teknologi dan Finlandia disiplin peradaban tanam kayu tua yang hasilnya menggratiskan dikes masyarakat.
Selama saya menjadi Menhut RI 5 tahun ,saya tak pernah di undang STII dan kini hamdallah saya di undang ,ucap Kanan.
Demikian konfirmasi pada DR H Malam Sambat Kaban (mantan Menhut RI) pada Pelantikan STII bertaglin ” STII hadir untuk petani” yang dipimpin Fathurahman dan disambut Ir Abdullah Puteh (mantan Pimpinan STII) yang turut Loncing ATM Beras di aula pusat Dewan Dawah Islamiyah Indonesya jalan Kramat raya, Jakarta pusat, 6 Maret 2020 usai sholat jumat.
7 Maret 2020 di tempat yang sama DDII diadakan Masyumi Reborn Event dikordinir H Ahmad Yani SH. (*)
