Diterminasi Anies Baswedan

FOKUSATU-Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah dan ringan, dibutuhkan sebuah sikap optimis dan keyakinan yang kuat untuk terus bergerak mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan, pemimpin itu harus mampu bersikap mengayomi, mengasihi, meneladani dan gak BAPERAN.

Jakarta adalah ujian bagi calon pemimpin bangsa Indonesia kedepan, sebab Jakarta bukan hanya sekedar ibukota, namun Sebuah replika kecil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka untuk mewujudkan Jakarta benar-benar menjadi replika Nusantara dibutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai DITERMINASI dan konsentrasi stabil dalam jiwanya, pada tataran tersebut saya pikir Pak Anies sudah berada pada level itu. Namun untuk dapat terus menerus berada pada level yang memadai bukanlah sebuah tugas yang ringan, kritikan yang dibarengi dengan sindiran dan cacian akan terus memata-matai.

Sebagai seorang yang sudah kenyang diikuti oleh ayang-bayang keberhasilan dalam sebuah kepemimpinan, Pak Anies akan terus meningkatkan aktivitas dan kreativitasnya, sebab hal ini didukung oleh diterminasi di semua lini.

1. DITERMINASI Catenaccio
Kekuatan seorang Anies Baswedan terletak pada pertahanan jiwanya yang tak mudah goyah atau di tembus oleh opini dan narasi basi para penyerang-penyerangnya. Hal ini juga yang membuat pertahanan Timnas Italia terkenal dengan pertahanan yang kuat ( Grendel ) sehingga melahirkan bek-bek yang tangguh macam, Franco Baresi, Costacurta, Bergomi, Maldini, Nesta Dll.

2. DITERMINASI Kick and Rush
Ini juga salah satu kekuatan seorang Anies Baswedan, peringatan keras kepada para pesaing Anies dalam kontestasi politik, sedikit saja peluang terbuka, maka jangan harap lawan dapat mengejar kecepatan larinya.karena salah satu unggulan Anies dalam mampu melihat peluang yang terbuka. Sekecil apapun puang tersebut bagi Anies adalah sebuah momentum, seperti pada Pilkada DKI 2017.

3. DITERMINASI Total Football
Totalitasnya dalam menerapkan sebuah kebijakan tak dapat di intervensi oleh sebuah kepentingan sesaat, baginya peraturan tak dapat di rupiahkan, begitulah sikap seorang Anies Baswedan dalam menanggapi persoalan kisruh proyek reklamasi teluk Jakarta.
Hal tersebut juga pernah dialami sang Mpu Total Football Abah Rinus Michels, meskipun kala itu para pengamat sepakbola Belanda mengkritik gaya permainan Timnasnya, namun pada akhirnya Abah Rinus Michels mampu membuat Timnas Belanda menjadi hantu lapangan hijau di era 70 an.

4. DITERMINASI Jogo Bonito
Inilah taktik sepakbola yang paling mencengangkan dunia dan amat di takuti para lawan, dengan filosofi ” pertahanan yang kuat adalah menyerang ” membuat Timnas Brazil mampu mengkudeta lima kali piala dunia. Dengan mengedepankan keseimbangan antar lini di padu dengan permainan bola-bola pendek cepat menusuk jantung pertahanan lawan Brazil begitu sulit untuk di taklukkan. Hal itu pula yang dilakukan oleh Pak Anies di dua tahun setengah kepemimpinanya di Jakarta, baginya seorang pemimpin harus berani hadir di tengah lini masyarakat, tak boleh ada sekat-sekat yang memperlihatkan perbedaan, semua sama, semua setara….Demi tercapainya kehidupan yang layak bagi warga Jakarta.
MAJU KOTANYA …BAHAGIA WARGANYA…!!!!

AniesUntukSemua
Anies Baswedan

Penulis : Mukhlis Hasan ( Pemerhati Sosial )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

98 − 89 =