Mahasiswa Universitas Nasional Beri Pelatihan Tentang Manfaat Daur Ulang Sampah

FOKUSATU – Tiga mahasiswa kelas karyawan prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nasional (UNAS ), Jakarta, Melakukan kegiatan pengapdian Masyarakat (PKM) berupa pelatihan manfaat daur ulang sampah.

Pelatihan Daur ulang sampah pelastik ini disampaikan oleh mahasiswa komunikasi unas, yaitu Bambang arief suswono, Eka Febri Abdul Aziz dan renisa dwiyanti irawan, pada senin (23/12/19) kemarin.

Kegiatan pengapdian masyarakat ini di laksanakan di workshop kak erni, di jalan jambu srengseng, jakarta selatan dengan diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari usia 5-15 tahun.

Antusias dari anak-anak sangat memuaskan terlihat dari wajah mereka yang senang adanya kegiatan ini, salah satu anak dari 35 peserta ada 1 anak bernama kresna yang sangat aktif dan cerdas. Membuat saya semakin menantang untuk memberi ilmu pada mereka. Sambutan hangat juga dari ketua Rt dan ketua karang taruna setempat sangat mensuport adanya kegiatan ini.

Materi yang diberikan dari manfaat daur ulang sampah, bahaya sampah plastik dan pemilihan sampah organik dan non organik. Dimana sampah plastik adalah momok yang mengerikan bagi lingkunan di karnakan plastik tidak mudah terurai, banyak surve yang sudah menyebutkan sampah plastik menjadi salah satu yang mencermarkan lingkungan baik di tanah dan lautan.

Bambang mengatakan, kegiatan mendaur ulang sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat diberikan kepada anak anak pada usia dini dengan tujuan agar mereka bisa memahami bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting bagi kelansungan hidup, sebab bila lingkungan kotor maka banyak penyakit yang akan timbul.

“ anak anak sangat perlu mendapatkan pengetahuan sejak dini bagaimana menjaga lingkungan mereka.” Ujar bambang

Sementara itu renisa menambahkan pembagian jenis sampah yang di bagi menjadi 2 yaitu sampah organik dan non organik, anak anak harus mengetahui hal ini agak bisa membedakan sampah yang masih bisa terurai dengan waktu yang singkat dan sampah yang terurai dengan waktu yang lama.

“ Sekarang begini kalau dari sejak dini anak anak tidak dibekali oleh pengetahuan tentang jenis sampah maka kedepannya lingkungan yang mereka tempati akan tercemar, karena mereka tidak mengetahui hal tersebut” kata renisa dengan tersenyum sambil menggendong anak yang di ajarnya.
Eka Febri menambahkan bagaimana kreatifitas itu berjalan dengan baik, yaa pastinya harus bermula dengan lingkungan yang bersih dan nyaman. Oleh karna itu manfaatkan barang barang bekas seperti botol bekas minum untuk di jadikan suatu yang lebih bernilai, seperti yang saya buat pot gantung untuk tanaman bibit dan bisa juga untuk celengan dan tempat pensil.

Anak anak menerima pelajaran yang di dapat pada hari ini, dengan sangat bahagia. Ilmu yg bermanfaat ini mereka bisa ajarkan ke teman-teman seusiannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 56 = 63