Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H MT Guru Salmaa Bersama Ustad Pantun dan Grup Religi DEBU

FOKUSATUMajelis Talim Guru Salmaa ( MTGS) yang berlokasi di Jl Raya Cipinang Besar, Kelurahan Cip Besar Selatan, Jakarta memperingati Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, Rabu/25 Desember 2019.

Acara di mulai dengan pembacaan tahlil,maulid Nabi Muhammad SAW kitab barzanji ,sholawat pukul 07.00 pagi oleh kaum Ibu.

Walaupun cuaca hujan rintik rintik tak menghalangi para jamaah untuk menghadiri maulid Nabi Muhammad SAW di MT Guru Salmaa.

Setelah pembacaan Maulid Nabi, tausiah pertama oleh Ustadzah Hj Siti Husniaty selaku Ketua Forum Komunikasi Majelis Ta’lim (FKMT ) dan penampilan dari Irma Ananda and Friends.

Tausiah kedua oleh KH Taufiqurahman, SQ atau biasa di sapa Ust Pantun.

Tausiah Ustadz Taufiqurrahman ‘Biar Pendek Tapi Masuk’

Ustadz Pantun berhasil memukau ratusan jamaah yang hadir di halaman MT Guru Salmaa, Rabu (25/12).

Jemaah yang datang dari berbagai tempat pun terkesan dengan metode ceramah yang disampaikan.

Dalam tausiahnya, Ustadz Taufiq mengangkat tema ‘Dengan Semangat Maulid Kita Pererat Persatuan Menuju Kebaikan dan Kemulian’. Ia ingin mengajak umat Islam untuk hijrah dari hal-hal yang sifatnya negatif ke hal-hal yang positif.

Dikemas dengan berbagai pantun dan humor ala ‘jaman now’, siraman rohani yang diberikan oleh Ustadz Pantun tersebut sangat mengena dengan kondisi umat saat ini. Pesan-pesan dan ajaran yang disampaikannya pun dinilai dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi peningkatan spiritual umat Islam.

“Subhanallah, ceramah beliau sangat memberikan inspirasi dan motivasi dalam kehidupan beragama, tentunya Islam. Terutama bagi generasi saat ini dan kita selaku orang tua bagaimana mendidik anak,”kata Ust Abdul Ghani selaku Pengurus MT Guru Salmaa.

Ketua MT Guru Salmaa KH Nur Ali Kasyful Anwar atau biasa di sapa Kyai Montoq itu mengaku sangat terkesan dengan metode dan isi ceramah yang disampaikan. Sesuai dengan jargonnya, ‘biar pendek tapi masuk’, ceramah yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, disebut Kyai Montoq sangat memberi ‘kesejukan’ dan menambah pengetahuan keagamaan bagi jemaah yang mendengar.

“Betah dengar beliau ceramah. Banyak pengetahuan agama baru yang kita dapat. Melalui pantun-pantun dan candaannya, ceramahnya sangat enak didengar” ucap nya

Kesan lainnya juga diungkapkan oleh ibu ibu pengajian Majelis Taklim Guru Salmaa ,mereka menilai ceramah yang disampaikan Ustadz Pantun beda dari biasanya, namun mudah dimengerti.

“Bagus-bagus isi ceramahnya, mudah diresapi. Mungkin karena pakai pantun-pantun itu jadi lebih menarik dan lucu,” ungkapnya.

Kyai Montoq dalam sambutan nya mengatakan, sebagai generasi umat Islam, pelajar muslim dituntut untuk dapat memilih dan memilah informasi yang tidak bertentangan dengan nilai Islam.

Perimbangan pembinaan keagamaan di kalangan generasi muda, salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan Maulid atau Tabligh Akbar dalam rangka Kegiatan Peningkatan Syiar dan Kesadaran Umat Beragama.

“Melalui pelaksanaan kegiatan ini, saya berharap mampu menyediakan wadah positif bagi para jamaah khususnya dalam membentengi diri dan memfilter dari segala informasi yang negatif. Sehingga, nantinya tercipta generasi penerus bangsa yang menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah,” kata nya.

Kyai Montoq yang juga sebagai Mustasyar NU Jakarta Timur, mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk kembali berhijrah di jalan Allah dan mengarahkan pemikiran untuk membangun negeri.

“Peristiwa hijrah Rasulullah, agar dapat dijadikan sebagai penyemangat dan pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju ke kecukupan,”

Selain dipadati oleh ratusan jamaah, acara Maulid ini juga dihadiri Habib Alwie bin Hasan Bafaqih,Syuriah PCNU Jakarta Timur KH Ahmad Yani,M.P.d, para tokoh masyarakat, tokoh agama serta Grup Religi DEBU.

Setelah pembacaan doa oleh habib Alwie Bafaqih, jamaah di hibur oleh penampilan Grup Religi DEBU, dan jamaah pun menikmati alunan musik DEBU tersebut sambil menyantap Nasi Kebuli, acara di tutup pukul 12.00.(AW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 1 = 4