Peringati Hari Batik Nasional, Siswa SD Angkasa 12 Gelar Makan ikan Bersama

FOKUSATU – SD Angkasa 12 atau nama lengkapnya Sekolah Dasar Angkasa 12 merupakan sebuah Sekolah Dasar Swasta yang terletak di Jl. Gatotkaca,Dirgantara II, Jakarta Timur.

Di hari Rabu ini, yang bertepatan tanggal 2 Oktober , hari batik nasional, SD Angkasa mengadakan Makan ikan bersama.

Kegiatan belajar mengajar di awali dengan apel pagi, pukul 06.45 , setelah apel pagi kegiatan di lanjutkan dengan PTS, dan PTS sudah di mulai hari senin.

Jam 09 00,pembiasan anak anak sholat dhuha,setelah itu istirahat dan masuk lagi untuk PTS.

Setelah PTS selesai, makan ikan bersama pun di lakukan, dan ikan ini langsung dari kolam demikian kata bu Aam selaku kepala sekolah SD Angkasa 12.

Anak anak pun menikmati makan ikan bersama tersebut, kebersamaan di hari batik ini semoga kita tiap tahun di hari batik ini bisa mengadakan kegiatan positif lain nya, kata bu Aam .

Ikan Sebagai Sumber Protein

Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna.
Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.

Meskipun tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan China, namun kontribusi protein ikan terhadap total protein hewani lebih baik yaitu mencapai lebih dari 50%. Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang memiliki tingkat konsumsi ikan lebih tinggi dari Indonesia, kontribusi pasokan protein ikan masyarakat Indonesia terhadap total protein hewani ini masih lebih tinggi dibanding Malaysia, Philipina, Thailand, Vietnam dan Myanmar. Bahkan untuk tahun 2008 dan 2009, kontribusinya mencapai 2/3 dari total konsumsi protein hewani. Namun, ketika pasokan protein dari ikan tersebut dibandingkan dengan total protein (termasuk protein nabati), komposisi pasokan protein dari ikan masih di bawah 15%. Berdasarkan kelompoknya, pasokan konsumsi protein ikan sebagian besar berasal dari konsumsi protein ikan dan udang segar yaitu lebih dari 43% sedangkan kontribusi dari konsumsi protein ikan dan udang diawetkan sekitar 22%. Sementara itu, kontribusi dari protein hewani selain ikan yang dominan adalah telur ayam ras/kampung dan daging ayam ras/kampung.

Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti cakalang 24,2 %, tuna 23,7 %, bandeng 21,7 %, lemuru 20,2 %, ikan mas 16 %, pindang 27 %, ikan asap 30 %, ikan asin 42-50 %, udang segar 21 % dan udang kering 62,4 %. Kandungan lemak ikan rendah, umumnya di bawah 5 persen. Bandingkan dengan kandungan lemak ayam yang mencapai 25 %. Ikan juga kaya akan kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan B1.

Selamat Hari Batik Nasional, 2 Oktober.
(A W)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

34 − = 33