WARTAHOT – Dua pekan menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, elektabilitas pasangan calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno paling tinggi dibandingkan dua calon lainnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Syaiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menurut survei Poltracking Indonesia.
“Tren elektabilitas paslon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalami kenaikan sebesar 2,87 persen, yakni dari 28,63 persen pada 9-13 Januari menjadi 31,50 persen pada 24-29 Januari 2017,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Oria, Jakarta Pusat, hari ini.
Survei dilakukan pada periode 24-29 Januari 2017 lalu dengan menggunakan metode Stratified-multi stage random sampling. Jumlah responden dalam survei ini berjumlah 800 orang yang terdapat di 80 kelurahan dari lima wilayah, dengan margin of error sebesar plus minus 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei bertujuan untuk melihat persepsi dan perilaku masyarakat dalam pilkada DKI Jakarta 2017.
Kata Hanta, pasangan Ahok-Djarot berada di ururtan kedua dengan tingkat elektabilitas 30,13 persen, dan disusul Agus-Sylvi dengan 25,75 persen. “Trend elektabilitas paslon nomor urut dua mengalami kenaikan sebesar 1,25 persen dibandingkan periode 9-13 persen yang hanya 28,88 persen. Adapun elektabilitas Agus Sylvi mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 4,50 persen dibandingkan dari 30,25 persen pada periode 9-13 Januari 2017,” kata Hanta.
Hanta menambahkan, jika dilihat dari trend elektabilitas dalam empat periode survei terakhir, maka kemungkinan besar Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran.
“Mengingat belum ada satupun pasangan calon yang berpotensi meraih dukungan melampaui 50 persen,” kata Hanta.
