Kita Bukan Bangsa Penyelundup Desak Menlu Retno Klarifikasi

WARTAHOT – “Saya yakin tidak ada TNI, yang merupakan pasukan perdamaian PBB asal Indonesia yang menyelundupkan senjata ke Daffur, Sudan. Itu juga sudah diklarifikasi oleh TNI. Dan saya yakin polisi Indonesia juga demikian, Kita bukan bangsa penyelundup,”ujar Wakil Ketua Komisi I, Asril Hamzah Tanjung.

Oleh karenanya mendesak Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi untuk mengklarifikasikan kasus dugaan penyelundupan senjata oleh pasukan perdamaian PBB (UNAMID) asal Indonesia. Pihaknya akan menempuh jalur diplomasi.

Bahwa saat ini senjata buatan Indonesia (diproduksi oleh PT Pindad -red) dapat dikatakan cukup unggul dibanding buatan-buatan negara lain. Sehingga tidak sedikit negara yang menginginkan senjata tersebut.

Indonesia telah cukup lama mengirimkan pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam United Nations African Mission in Darfur (UNAMID). Sejauh ini pasukan Indonesia cukup dikagumi dan disegani oleh pasukan lain. Indonesia mengirim pasukan perdamaiannya yang terdiri dari TNI dan Polri yang tergabung dalam UNAMID. Pasukan TNI berasal dari Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B. Sedangkan Polri mengirim ratusan anggotanya yang tergabung dalam Satgas Formed Police Unit (FPU) Indonesia VIII Garuda.

Sebelumnya media local Sudan Tribune, Deputi Gubernur Darfur Utara, Mohamed Hasab al-Nabi mengakui, aparatnya menangkap pasukan perdamaian Indonesia yang tergabung dalam United Nations African Mission in Darfur (UNAMID) karena diduga telah melakukan penyelundupan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

80 − 76 =