JSDI Rekuitmen Pengurus Ekskul PD, Target 10.000 Pandu Kominfo Terlampaui

FOKUSATU-Menyiapkan SDM bertalenta digital sebagai arahan Presiden Jokowi untuk percepatan transformasi digital direspon positif Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) dengan membentuk satgas nasional pandu digital, yang kemudian menginisiasi kegiatan ekstrakurikuler pandu digital untuk peserta didik pada  satuan pendidikan.Sabtu, 3 Juli 2021.

Salah satu tahapannya adalah rekrutmen calon pengurus ekskul pandu digital, dengan syarat harus lulus pandu digital dan mendapatkan badge merah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari kamis tanggal 1 Juli 2021 dan dilaksanakan dalam bentuk webinar dan workshop dengan pemateri dari Kominfo, Gojek, Edukasi4 ID, dan trainer JSDI yang diakses melalui laman pandu.kominfo.go.id.

Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 1.500 peserta dan yang berhasil lulus mencapai badge merah 896 orang. Pencapaian badge merah ini membuat target Kominfo RI 10.000 pandu digital badge merah terlampaui, karena dari kegiatan ini pandu digital badge merah mencapai 10.081.

Ketua satgasnas pandu digital JSDI, Anshar Syukur menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler direspon antusias oleh peserta didik, dengan berbagai banyak alasan, diantaranya karena 4 hal, pertama bahwa eskul ini mengusung kurikulum 4 kompetensi literasi digital yakni digital skill, Digital Character, Digital Safety dan Digital Creative, dimana menyeimbangkan antara hard skill dan soft skill, mensejalan selaraskan antara kecakapan adaptasi terhadap teknologi dengan penguatan karakter terhadap pendayagunaan teknolgi.

Kedua, kegiatan eskul ini, menjadi alternatif, yang dapat dilakukan oleh peserta didik dimanapun mereka berada dan kapanpun. Dilaksanakan secara luring (offline) maupun daring (online) baik secara syncronous maupun asyncronous. Sehingga walaupun masa pandemi Covid 19, peserta didik masih dapat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

Ketiga, Hilangnya mata pelajaran TIK atau KKPI yang membuat pemahaman terhadap teknologi informasi dan komunikasi rendah dan tidak terarah sementara sangat dibutuhkan, sehingga kehadiran eskul pandu digital dengan kurikulumnya dapat menjadi alternatif.

Keempat, jaringan antar anggota eskul pandu digital tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dengan program yang mumpuni.

Sedangkan menurut Muhammad Khoemeny, dari Gojek Indonesia Timur, sangat senang dan antusias bekerjasama dengan JSDI dalam rangka memahamkan literasi digital kepada para peserta.

Kegiatan ekskul pandu digital ini merupakan sebuah program inovasi JSDI, dimana saat ini sudah 250 satuan pendidikan yang menyatakan kesediannya untuk melakukan pembentukan dan pemberdayaan ekskul pandu digital, dan bersiap melakukan kolaborasi dengan pihak manapun untuk melakukan percepatan transformasi digital di Indonesia menuju Indonesia Emas.Tutup  Muhammad Ramli Rahim selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI). 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 79 = 89