FOKUSATU-Catatan Acara Haul Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki,Di Pesantren Ilmu Al Quran, Singosari – Malang:
Catatan Gus Malik Salam (salah seorang santri Abuya), Malang.
1. Beberapa tahun sebelum Abuya wafat beliau sering melakukan sedot lemak. Tujuannya adalah agar beliau semakin mudah mobilitas beliau dalam beribadah dan mengajar.
2. Kira-kira 9-10 tahun sebelum Abuya wafat jika tidur beliau hanya beralaskan kasur tipis tanpa ranjang. Bahkan sering juga tidur beralaskan karpet. Tujuannya adalah Abuya cepat bangun tidur dan bisa segera beribadah
3. Makan Abuya adalah makanan sederhana.
4. Abuya dikenal hafal Kyai-kyai yang ada di Indonesia. Ketika ada tamu dari Indonesia, Abuya akan menanyai apakah dia kenal K.H. Bashori Alwi atau tidak. Jika tidak kenal maka dikatakan bukan orang Indonesia asli.
5. Jika ada tamu sekali saja datang bertamu, maka Abuya tidak akan melupakannya.
6. Termasuk perhatian Abuya kepada murid adalah melarang berduaan. Baik guru maupun murid. Agar terhindar dari fitnah.
7. K.H. Suyuti Dahlan, mertua Gus Malik Salam yang suka mengobrol dengan masyarakat di Indonesia, hanya bisa diam terkagum saat bertamu kepada Abuya
8. Jika ada tamu yang datang ke beliau, malah Abuya yang membekali para tamu dengan uang, sorban, dll. Sehingga tamu tidak pulang dengan tangan kosong
9. Pernah Abuya diundang di salah satu rumah yang sepertinya kurang mampu. Abuya lantas menyuruh salah satu murid beliau untuk mengkalkulasi pengeluaran untuk acara tersebut. Didapatlah perkiraan angka 3 juta. Abuya lantas memberikan 5 juta untuk tuan rumah
10. Ketampanan dan kharisma beliau luar biasa
11. Kalau ada kotoran di lingkungan beliau, beliau sangat marah. Ini menunjukkan perhatian beliau akan kebersihan
12. Sebagai seorang Pengasuh pondok, beliau senantiasa bangun terlebih dahulu dan membangunkan santri-santrinya
13. Santri beliau dilarang bekerja. Jangan sampai ada yang hidup kesusahan
14. Ada santri yang kembali dari Makkah terus bekerja, oleh Abuya disuruh pulang untuk mengajar
15. Ada santri yang suka khidmat di kamar mandi, ketika pulang ke Indonesia jadi tukang do’a dan mujarrab
16. Kitab beliau Mafahim menggetarkan bumi Makkah dan kaum syi’ah
Catatan Ust H. Solihin Jaiz
Di antara karomah beliau :
Ada seoang Ibu yang terkena stroke menahun. Kemudian ia meminta putranya untuk memohonkan doa kepada Abuya untuk kesembuhannya.
Ketika si Putra berangkat dan sampai sana, ia tidak bisa bertemu karena Abuya sedang ke luar negeri.
Akhirnya ia pulang dengan perasaan takut dan sungkan kepada ibunya.
Wallah, ternyata Abuya telah berada di kamar sang Ibu dan mendoakan secara langsung di hadapan si Ibu.
Singkat cerita si Ibu tadi bisa sembuh.
Wallaahu a’lam
(Singosari, 19/Juni/2016)