Catatan Abah Asluk : Ukraina, Sang Janda Lemah Jelita Yang Dikeceng AS & Ditembak Rusia

FOKUSATU-Sebelum tahun 1991, Ukraina adalah keluarga Russia. Namun menyatakan berpisah. Dan Russia diputus oleh semacam pengadilan agama agar mau melunasi lebih dari $200miliar utang Ukraina sebagai hak harta goni-goninya, sekaligus harus menyerahkan Krimea termasuk Donetsk dan Luhansk untuk berada dibawah hak asuhan Ukraina yang kini jadi alasan sengketa di antra keduanya..

Keduanya Ibarat suatu keluarga besar dan Rusia sebagai suaminya. Namun akhirnya bercerai dengan sang istri yang bernama Ukraina. Masalah penceraian diakibatkan orang ketiga yaitu Amerika yang diketahui sebagai suami dari para permaisuri NATO dan para selir Uni Eropa.

Namun rupanya cinta Rusia sangat besar pada ukraina, hingga suatu ketika pada tahun 1990 Rusia pernah minta Amerika agar tidak merayu apalagi menikahi ukraina untuk menjadi salahsatu permaisuri (anggota NATO) dan atau selirnya (Anggota Uni Eropa)

Rupanya tak disangka, setelah 30 tahun lamanya, terdengar kabar dari sang anak, yaitu Krimea, Donetsk dan Luhansk, bahwa katanya sang ibu Ukraina telah dirayu Amerika dan sering berbuat sewenang-wenang padanya.

Singkat cerita, Rusia cemburu buta pada Amerika dan meresa dihina. Bagi Rusia, Amerika tidak boleh terus menyepelekan dirinya, Rusia yang dulu beda dengan yang sekarang, dan kini siap bertempur dan melawan.

Namun sayang, sesumbar Rusia pada Amerika dan NATO juga Uni Eropa malah dibela sang janda Ukraina. Mungkin karena ia sedang dimabuk asamara. Ukraina seolah sangat berani melawan mantan suami karena mersa akan dilindungi Amerika yang seringkali berjanji akan mengirim petasan, pedang dan kelewang untuk membacok Rusia jika tiba-tiba datang dan berbuat kekerasan pada sang mantan.

Maka meletuskan perang antara Rusia vs Ukraina, karena Rusia sudah tidak tahan oleh ulah mantan istri yang membela-bela Amerika yang notabene seseorang yang dulu sebagai pihak ketiga penyebab terjadinya perpisahan diantra keduanya.

Rusia pun berniat ingin mengambil Krimea, Donetsk dan Luhansk sebagai anak yang dulu ikut mantan istri nya namun sekarang hidupnya menderita karena sering diterlantarkan sang ibu Ukraina yang sedang dimabuk kepayang oleh rayuan gombal Amerika.

Kenapa Amerika merayu Ukraina ?

Seperti halnya Rusia, sebenarnya Amerika pun merasa cemburu dan menaruh rada curiga pada Rusia jika dikemudian hari akan membuat aliansi ekonomi khususnya dengan Jerman dan negara-negara Eropa tengah.

Sebagaimna pada catatan saya sebelumnya, Rusia kini sedikit demi sedikit telah berhasil membuat negara Eropa memiliki ketergantungan pada dirinya dalam persolan sumber energi yang meliputi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara.

Hingga suatu waktu Amerika pernah meminta Eropa agar jangan menjalin hubungan yang terlalu intim dengan Rusia. AS kemudian menawarkan Gas Alam ke jerman dari Norwegia, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Maksud Amerika agar Rusia tidak melakukan hubungan yang terlalu intim dengan negara Eropa baik dari sisi politik, keaman dan atau ekonomi kecuali melalui dirinya terlebih dahulu.

Bahkan Sejak satu dasawarsa lalu, AS minta Gazprom perusahaan energi multinasional milik Rusia hanya menjual gas sampai perbatasan. Alasan Amerika ingin ingin membangun pasar dengan harga yang seragam namun di sisi lain Gazprom Rusia malah merayu-rayu Uni Eropa agar menetapkan harga yang berbeda-beda di setiap negara.

Akhirnya Amerika murka dengan menghalang-halangi project jalur gas nord stream 2 Rusia-Jerman. Dengan alasan ekosistem dan keamanan. Hingga jalur gas tahap 2 tersebut tidak pernah beroprasi, padahal Rusia telah menghabiskan biaya lebih dari 130 trilliun rupiah.

Rusia tidak patah arang, ia tetap merayu negara-negara Eropa di belakang Amerika agar mau mengoperasikan jalur nord stream 2 sebesar sebesar 55 miliar m3 dan seolah tidak peduli dengan reaksi AS yang disebutnya hanya sebuah intervensi.

Karena Amerika sadar dengan ancaman di masa depan, maka dijebak lah Rusia agar menginvasi Ukraina, tujuanya supaya negara Eropa anti pati, karena melihat Rusia sebagai “borderline personality disorder” tak ubahnya bagaikan pria jalanan yang agitasi dan gemar berbuat kekerasan.

Kenapa Ukraina tidak dijadikan anggota “North Atlantic Treaty Organisation” NATO dan atau anggota Uni Eropa ?

Sebenarnya Amerika tidak terlalu tertarik dengan kemolekan Ukraina jika harus jadi anggota NATO atau Uni Eropa. Ukraina tidak lebih hanya umpan amerika untuk memprovokasi Rusia.

Status Ukraina hanya negara mitra. Maka wajar jika bantuan yang dikirim pada Ukraina, baik dari Amerika dan atau Uni Eropa bukan personil pasukan militer atau pun senjata. Ibaratnya Ukraina hanya dikirim rayuan yang berisi syair dan untaian kata-kata mesra oleh Amerika

Padahal Amerika sendiri hanya nongkrong dibelakang layar dan sesekali memberi Ukraina motivasi, lalu menekan Rusia dengan sanksi-sanksi, sekebinya memprovokasi.

Kenapa Ukraina yang harus dijadikan umpan ?

A. Dalam perhitungan di atas kertas. Ukraina cukup “lemah jelita”. Jika terjadi serangan dari Rusia takan terlalu sengit karena kekuatan militernya kalah telak oleh Rusia. Artinya pertempuran takan berlangsung lama, hal Ini demi meminimalisir terjadinya kerugian akibat perang yang berkepanjangan.

Namun sekalipun lemah, Ukraina tetap seorang yang “jelita” bagi Rusia, sudah sejak lama ia ingin rujuk dan mengambil kembali Ukraina pada pangkuanya. Fakta, Rusia begitu responsif dan emosional saat mendengar Ukraina akan dipersunting Amerika.

B. Secara geografis Ukraina peresis berada di halman belakang Rusia. Semua ini akan memudahkan Rusia melakukan serangan tanpa harus meminta ijin pada negara lain.
Karena letak geografis itu juga hingga risiko paling parah dari dampak perang ini pun hanya akan diraskan oleh Rusia dan Ukraina berdua. Dan

C. Ukraina hanya negara mitra yang diberi harapan palsu jadi bagian dari NATO atau Uni Eropa.

AS mustahil mengorbankan negara NATO atau Uni Eropa untuk diserang siapapun, karena ada komitment aliansi militer 1949, wajib saling membantu jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu negara anggota. Dan betapa bahayanya jika Ukraina anggota NATO, perang dunia III kemungkin tidak akan bisa dihindari sebab yang akan berperang NATO vs RUSIA.

Penutup.

Kenapa negara menggunakan senjata, sementara dalam hati manusia ada cinta ?

“Dikeceng lalu ditembak”, adalah diksi romantis bagi seorang manusia dewasa yang berencana mencari pendamping hidupnya. Namun begitu horor jika diksi ini digunakan negara Rusia yang kini sedang meng invasi Ukraina.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 21 = 25