Agus Fatah : Konservasi, Selamatkan Generasi

FOKUSATU-Berbicara soal konservasi adalah bicara tentang penyelamatan generasi. Mengapa?, karena bicara soal konservasi, adalah bicara tentang penyelamatan keaneka ragaman hayati (flora dan fauna) dan energi yang dibutuhkan oleh sebuah generasi untuk hidup dan membangun negeri.

Jadi, konservasi adalah salah satu kata kunci bagi penyelamatan sebuah generasi. Bagaimana konservasi bisa menyelamatkan sebuah generasi?, mari kita telusuri.

Konservasi adalah usaha secara kontinyu dan terpadu dalam memelihara, melestarikan menyelamatkan keaneka ragaman hayati dan energi. Keaneka ragaman hayati dan energi sangat penting bagi sebuah generasi. Konservasi adalah keharusan bagi sebuah generasi.Tanpa konservasi sebuah generasi hanya akan menunggu masa ” Krisis dan kritis pangan dan energi. Bagaimana tidak akan mengalami krisis,
dan kritis pangan serta energi sebuah generasi tanpa konservasi, karena konservasi berfungsi menyelamatkan generasi.

Tanpa konservasi air misalnya, sebuah generasi akan kesulitan mendapatkan air bersih, tanpa konservasi energi sebuah generasi akan kesulitan membangun negeri, tanpa konservasi keanekaragaman hayati, kehidupan akan menjadi gersang dan meradang karena kekurangan pangan.

Jadi jelas, salah satu kata kunci penyelamatan generasi adalah konservasi. Dari mana kita memulainya?. Kita bisa memulainya dengan 4 langkah.

Langkah pertama, kita bisa memulai konservasi dari diri kita sendiri. Bagaimana setiap aktifitas kita menggambarkan keberpihakan kita pada upaya konservasi. Konkritnya adalah kita melakukan upaya konservasi seperti : menghemat penggunaan air, memanen air hujan, menanam pohon buah dan sayur, membuat lubang biopori dan sumur resapan air menjaga sumber mata air, danau situ dan lautan dari kerusakan.

Langkah kedua, lakukan konservasi dari hal-hal kecil dan sederhana seperti, hemat dalam penggunaan air saat wudhu, mandi dan mencuci. Hemat dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari dan ikut mendukung program “SeNam PaGi” ( Senang MeNanam Pangan berGizi) seperti menanam bayam, kangkung, tomat, sawi, kacang panjang, kacang tanah pohon katuk, kelor dan lain sebagainya.

Langkah ketiga, lakukan konservasi mulai sekarang, jangan tunggu nanti. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi?.

Langkah ke empat, libatkan anggota keluarga, tetangga dan masyarakat dalam program konservasi.

Insya Allah dengan 4 langkah ini kita bisa menyelamatkan generasi dari krisis pangan dan energi. Mari beraksi selamatkan generasi
Mari mengkonservasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

42 − = 40