FOKUSATU-Semua politisi pasti paham, kenapa Amerika berani mengklaim sebagai “Polisi Dunia” (World Policemen)..? karena secara materi paling kuat, paling lengkap peralatan tempurnya dan paling besar APBN-nya, sehingga mampu mendanai Negara-Negara yang pro padanya untuk menghabisi Negara-Negara yang anti kepadanya. lalu mengklaim dirinya sebagai pengatur dunia. Itulah fakta di mana “Materi” dijadikan alat kekuasaan untuk Mengeksploitasi Memonopoli semua hak-hak hidup manusia.
Negara organisasi besar yang terdiri dari berbagai macam lembaga. Intinya terbagi tiga “TRIAS POLITIKA” (Legislatif Esekutif Yudikatif). Ketiganya memiliki kewenangan mamprodak aturan sesuai porsi masing-masing. Namun aturan prodak TRIAS POLITIKA samasekali tidak mengacu pada kaidah-kaidah ajaran keyakinan (ke-Tuhanan) tapi mutlak hanya mereferensi pada Visi Misi Negara yang nyata menganut materialisme.
Artinya semua aturan yang di prodak Negara prinsipnya pengejawantahan dari watak sistem yang dianutnya. Itulah alasannya sehingga materialisme dinyatakan paham yang menjadikan materi sebagai alat inti pengatur kehidupan manusia.
Intinya, ingin saya jelaskan; bahwa materialisme adalah paham yang sedikitpun tidak memiliki persenyawaan dengan fitrah manusia, atau sangat bertentangan dengan fitrah insan. kenapa..?
Manusia makhluk “ber-Akal dan ber-Perasaan”. artinya manusia makhluk yang sangat peduli pada sesama serta pada lingkungannya. Selain itu manusia makhluk yang cinta keadilan, mengerti tentang norma dan etika kemanusiaa. Sementara materialisme paham yang sangat tidak mengenal Norma dan Etika kemanusia, paham yang tidak mengenal rasa kemanusiaan, paham anti keadilan dan paham yang samasekali tidak mengenal tentang “Dosa” (Machiavellime).
Singkatnya, perbedaan manusia dan materialisme itu, ia paham yang gemar berbuat rusuh dan pembuat onar, sementara manusia makhluk yang cinta Kerukunan Kedamaian.
Atas alasan itulah materialisme adalah paham yang tidak layak dianut oleh manusia, karena pasti akan sangat sulit untuk diimplementasikan dalam kehidupan social. Tegasnya, materialisme adalah paham yang jelas-jelas menjadi musuh besar setiap individu manusia.
Pertanyaan; kenapa faktanya sekarang materialisme menjadi paham yang begitu Masive Mengglobal..? itulah sebenarnya yang dulu dikatakan rasulullah sebagai kaum jahiliyyah. Jahiliyyah bukan berarti “Buta Angka, Buta Aksara” tapi total buta atau tidak paham tentang konsep/sistem yang secara otomatis bisa menciptakan kehidupan yang aman nyaman sejahtera sentosa, suatu alam kehidupan yang sejatinya selalu dicari diharap seluruh manusia. Konsep Hidup yang diajarkan Sang Pencipta terhadap para Nabi dan Rasul-Nya. Konsep Hidup yang samasekali tidak Mengeksploitasi Memonopoli hak-hak hidup manusia sehingga secara sistematis otomatis dapat mengantarkan manusia ke alam kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pengertian “Jahil atau Bodoh” disitu, adalah suatu ironisme, kenapa manusia sampai mau-maunya hidup diatur sistem jahiliyyah (Materialisme) yang terbukti telah menjerumuskan hidupnya ke dalam kehidupan yang sarat ketidak adilan, sangat tidak berprikemanusiaan dan selalu menjadi dalang “Rusuh dan Onar” sehingga kehidupan manusia diliputi Polemik Komplik yang barujung pada banyaknya kerugian harta benda serta menelan korban jiwa.
Bersambung …..