FOKUSATU – Masih dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, pelantun PPAP (Pen Pineapple Apple Pen), Piko Taro, atau nama aslinya Kazuhito Kosaka khusus datang ke salah satu sekolah di Jakarta untuk menjadi juri di kompetisi Karada Dance.
Karada Dance ini merupakan kompetisi menari yang diadakan oleh WakuWaku Japang. Selain menari, kita juga bisa belajar bahasa Jepang dari tarian Karada Dance ini. Karada dalam bahasa Jepang itu berarti bagian tubuh, mulai dari kepala, wajah bahu itu disebut karada.
“Kalau kita belajar bahasa sambil bergerak itu lebih cepat masuk, lebih cepat diingat. Dengan bergerak, kita juga mengingat”, ujar Piko Taro di kontes Karada Dance Japan di Global Islamic School, Condet, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/1/2018).
kontestan Hana dan Taqi asal Bandung yang memperagakan aksi panggung yang harmonis dan energik, berhasil memikat perhatian Pikotaro. Sebagai pemenang, Hana dan Taqi berhak atas hadiah berupa tiket pulang pergi Jakarta – Jepang persembahan WakuWaku Japan.
Secara pribadi, Piko Taro mengungkapkan harapannya agar bisa terus berhubungan baik dengan Indonesia. Diantaranya, lebih mengenalkan budaya jepang dan mengajak artis-artis Jepang ke Indonesia.
“Saya sebenarnya diangkat sebagai duta persahabatan oleh PBB. Saya lebih ingin menggandeng, menjalin persahabatan. Lagu saya juga mengasyikkan, bisa buat main-main juga,” ujarnya.
Ditanya mengenai kesan-kesannya tentang negara Indonesia, Piko Taro mengatakan bahwa orang Indonesia sangat panas.
Ini adalah kali kedua Piko Taro berkunjung ke Jakarta, dan ia sangat senang bisa kembali lagi ke Indonesia.
Piko Taro juga mengungkapkan keinginannya untuk lebih mengenalkan budaya jepang dan artis-artis Jepang ke Indonesia. Piko juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa terus berhubungan baik dengan Indonesia.
“Saya sebenernya diangkat sebagai duta persahabatan oleh PBB. Saya lebih ingin menggandeng, menjalin persahabatan, lagu saya juga mengasyikkan, bisa buat main2 juga”, ujarnya. (*)
